Puskesmas Pangandaran Pantau Keluarga PDP Corona yang Ditolak RS

Puskesmas Pangandaran Pantau Keluarga PDP Corona yang Ditolak RS

Faizal Amiruddin - detikNews
Jumat, 20 Mar 2020 16:19 WIB
ilustrasi corona
(Foto: ilustrasi corona)
Pangandaran -

Kepala Puskesmas Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran, Suharyanto mengatakan pihaknya saat ini melakukan pemantauan terhadap keluarga seorang warga yang sempat kesulitan mendapatkan perawatan rumah sakit.

"Sekarang kami pantau keluarganya. Yakni kedua mertua, istri dan seorang anaknya. Saat ini kondisinya baik-baik saja. Kami pantau selama 14 hari ke depan, mudah-mudahan kondisinya tetap sehat," kata Suharyanto, Jumat (20/3/2020).

Suharyanto membenarkan pasien yang pulang dari Jakarta itu ditolak di 5 rumah sakit. Namun untuk 3 rumah sakit, yakni RSUD Banjar, Ciamis dan Tasikmalaya tidak didatangi langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau RSU Banjar, Ciamis dan Tasik kami kontak via telepon, ternyata tidak bisa. Banjar nyambung tapi menyatakan penuh. Kalau Ciamis dan Tasikmalaya, ditelepon tak diangkat. Jadi kami kontak dulu, bukan kami datangi langsung sambil bawa pasien," kata Suharyanto.

Setelah itu baru pria tersebut dibawa ke RS Siaga Medika dan RSUD Banyumas, meski akhirnya ditolak. "Di Siaga Medika, perawat kami yang sudah mengenakan APD turun dari ambulan, rupanya membuat pihak rumah sakit ketakutan. Mungkin dikiranya sudah positif. Bahkan mereka tak membuka pintu, hanya nongol dari balik pintu," kata Suharyanto.

ADVERTISEMENT

Karena sudah kelelahan dan mengaku membaik, pasien akhirnya minta diantar pulang ke rumahnya di Kecamatan Kedungreja Cilacap (sebelumnya Sekretaris Dinas Kesehatan Pangandaran, menyebut Kecamatan Sidareja Cilacap). "Kami sudah koordinasi dengan Puskesmas Kedungreja, agar yang bersangkutan dipantau," kata Suharyanto.

Mengutip keterangan istri, Suharyanto menjelaskan pria itu pulang dari Jakarta pada Kamis (19/3/2020). Pulang dari Jakarta dia sudah dalam keadaan demam. Niat awalnya pulang ke rumah orang tuanya di Kecamatan Kedungreja Cilacap. Namun karena merasa tak kuat, dia memutuskan pulang ke Mangunjaya Pangandaran, ke rumah mertua dimana anak dan istrinya berada.

"Menurut pengakuannya. Majikan dia positif Corona. Bahkan tiga orang tetangga kontrakannya meninggal dunia. Tapi itu pengakuan yang bersangkutan, kami belum kroscek," kata Suharyanto.*

Wilayah Jakarta Selatan jadi Prioritas Rapid Test Virus Corona:

[Gambas:Video 20detik]



(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads