Aksi goyang erotis di acara Hari Jadi Garut yang menjadi perbincangan berbuntut panjang. Salah seorang pimpinan media massa di Garut diteror orang tak dikenal yang meminta berita tersebut dihapus.
Hal itu dialami Farhan SN, pimpinan redaksi surat kabar Garut Express. Farhan mengaku diteror dan diancam orang tidak dikenal sesaat setelah memberitakan berita tersebut.
"Ada yang telepon ke saya sambil marah-marah dan berbicara kasar. Minta berita itu dihapus," ucap Farhan saat diwawancarai wartawan di kantornya, Rancabango, Garut, Jumat (20/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farhan menjelaskan, orang tidak dikenal tersebut meminta agar berita terkait 'goyang erotis HJG' yang dipublikasinya di website berita Garut Express dihapus.
"Kalau didengar dari suaranya, penelepon ini perempuan. Yang saya dengar, ada beberapa orang yang membisikinya," katanya.
Farhan menambahkan, selain berkata kasar, penelepon tersebut juga mengancam akan melapor ke polisi dan membawa orang untuk menggeruduk kantor Garut Express jika berita tersebut tidak dihapus.
"Saya berharap hal ini bisa ditindak lanjuti. Karena ini melanggar kebebasan pers sesuai apa yang diatur dalam undang-undang," tutup Farhan.
Meski begitu, Farhan mengaku belum berkonsultasi maupun membuat laporan polisi terkait ancaman yang diterimanya. Farhan berharap siapa pun yang mengancamnya dalam hal ini meminta maaf.
Sementara itu, Aep Hendy, salah seorang wartawan senior dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Garut menyesalkan aksi pengancaman tersebut. Aep menyebut cara tersebut tidak elegan.
"Kami sangat menyayangkan tindakan tersebut, di era keterbukaan informasi seperti saat ini, masih ada yang melakukan cara-cara yang tidak elegan seperti itu," kata Aep kepada wartawan di kantor PWI Garut, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul.
Aep menyebut, saat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Farhan dan pihak Garut Express untuk mengambil langkah selanjutnya.
"Kami akan berkoordinasi dengan korban. Jika korban akan mengambil langkah hukum, kami siap mendukung," tutup Aep.
(mud/mud)