Dua orang direksi dan tiga staf PDAM Tirta Mukti Cianjur menjalani isolasi mandiri di Jakarta usai pulang liburan dari Eropa. Para pejabat BUMD yang rencananya diisolasi selama 14 hari itu, nekad cuti berlibur dengan dalih akan umroh di tengah situasi darurat Covid-19.
Rombongan bos PDAM Cianjur itu berjumlah 8 orang, sebab tiga dari lima pejabat yang berangkat turut membawa istrinya.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menuturkan, begitu tiba di tanah air, mereka langsung menjalani serangkaian pemeriksaan medis baik di bandara ataupun oleh petugas dari Dinas Kesehatan.
"Hasil pemeriksaan memang mereka tidak menunjukkan gejala penyakit ataupun suhu tubuh tinggi," ungkapnya kepada detikcom.
Tapi rencananya mereka tidak dibawa ke Cianjur, melainkan diisolasi secara mandiri selama 14 hari di luar Cianjur. Kemungkinan lokasi isolasi mandiri itu dilakukan di Jakarta.
"Rencananya di Jakarta, dikarantina selama masa inkubasi 14 hari. Tapi kalau dari kesehatan mereka baik, tidak ada gejala terpapar Covid-19," ucap Yusman.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, menegaskan jika sementara waktu mereka tidak boleh ke Cianjur, sebelum masa inkubasi selesai. Dikhawatirkan mereka terpapar, sehingga harus dipantau dan pemantauan dilakukan di luar daerah.
"Yang dikhawatirkan mereka membawa okeh-oleh yang tidak baik dari Eropa. Makanya saya sudah perintahkan dinkes agar diisolasi di luar daerah," pungkasnya.
Rombongan bos PDAM itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (19/3/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah sebelumnya tertahan di Belanda akibat kondisi yang krowdit sehingga tak kunjung mendapatkan jadwal pemulangan.
Tetapi setelah berusaha, akhirnya mendapatkan tiket lagi dan dijadwalkan terbang pada Kamis pagi waktu setempat.
"Tadinya mau Rabu pulang, tapi kehabisan penerbangan. Alhamdulillah, setelah dipush oleh pihak travel kami bisa dapat tiket dan jadwal kepulangan. Kamis sore tiba di Soeta," tutur Direktur Umum PDAM Tirta Mukti, Achmad Akbar saat dihubungi detikcom, Kamis (19/3/2020).
Mereka langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas bandara dan dilanjutkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Menurutnya, semua sudah menjalani kesehatan dan dalam kondisi sehat. "Semua aman, suhu tubuh tadi di bawah 37 derajat," ucap Achmad.