Tito menjelaskan, saat ini virus Corona memasuki fase penularan dan bisa ada peningkatan grafik penyebaran lebih cepat. Perlu ada kebijakan dan upaya edukasi ke masyarakat tapi tanpa membuat panik warga.
"Pertama edukasi warga secara masif tentang bagaimana Covid sistem penularan, karakteristiknya berdasarkan penelitian," kata Tito di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Kamis (19/3/2020).
Upaya edukasi sampai ke tingkat keluarga di daerah harus mengerahkan jaringan pemerintah kabupaten, kota, kecamatan sampai ke desa-desa. Jaringan kepolisian dan TNI juga bisa melakukan edukasi konten terkait pencegahan tanpa membuat panik.
Sebagai upaya mitigasi, Pemprov dan Pemkab juga bisa mempersiapkan sarana rumah sakit atau labolatorium untuk masyarakat ketika ada peningkatan jumlah pasien. Banten harus siap dengan sarana kesehatan saat terjadi kondisi tersebut.
"Ini perlu disiapkan, baik rumah sakit swasta, rumah sakit terakreditasi bahkan tempat yang tidak terpakai seperti wisma atlet sebagai tempat perawatan bila ada yang terpapar," katanya.
Tito juga meminta sistem kesehatan di Banten diperkuat. Misalkan ketersediaan obat-obatan, masker dan penyediaan disinfektan di ruang publik. Terakhir ia meminta ada upaya stabilitas ekonomi sampai ketersediaan sembako untuk masyarakat.
(bri/mso)