Dari data yang diperoleh dari corona.jakarta.go.id hingga Kamis (19/3/2020), tercatat ada 227 kasus pasien positif. Jumlah ini meningkat tajam sekitar 67 orang, dari sehari sebelumnya yang menyentuh angka 160 pasien positif.
"Saya sudah telepon walikota dan bupati dan lain-lain untuk memastikan kurangi pergerakan ke Jakarta karena episentrumnya ada di sana dan terbukti dalam sehari lompatannya di daerah itu," ujar Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (19/3/2020).
Di Jabar juga, kata Emil, terjadi lonjakan pasien positif yang signifikan. Dari 12 kasus positif di Jabar yang diumumkan pada Rabu sore oleh pemerintah pusat, terjadi tambahan pasien sebanyak 10 orang yang belum diketahui domisili kabupaten/kotanya.
Kendati demikian, Emil mengatakan tambahan pasien itu tiga perempatnya berasal dari Kabupaten Bekasi atau wilayah yang berbatasan dengan Jakarta. "Mayoritas tiga perempat kami hitung secara matematika adanya di daerah yang dekat dengan Jakarta, mayoritasnya di Bekasi," ucapnya.
Baca juga: Tiga Warga Kabupaten Bandung Positif Corona |
Ia pun mengingatkan, identitas pasien bukan konsumsi bagi publik. "Tolong hargai karena WHO protokolnya itu hanya menyampaikan usia, jenis kelamin, mau di pejabat sebenernya kan mau dia artis atau apa tidak perlu diinformasikan ke masyarakat. Tolong hargai hak dari itu," katanya.
(yum/ern)