.webp)
RSUD Sumedang terpaksa meniadakan jam besuk untuk pasien rawat. Keputusan itu dikeluarkan demi mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Pejabat Humas RSUD Sumedang Iman Budiman mengatakan, selain meniadakan jam besuk, pihaknya membatasi jumlah penunggu pasien rawat inap. Kebijakan itu mulai berlaku sejak 16 Maret 2020.
"Pembatasan (jumlah pengunjung atau penunggu pasien) itu selama 14 hari dan jam besuk ditiadakan. Jadi pengunjung yang datang hanya yang menunggu saja. Ketentuan itu sudah mulai dari 16 Maret 2020," kata Iman melalui pesan singkatnya, Rabu (18/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pembatasan jumlah pengunjung dimaksudkan untuk mengurangi adanya kerumunan orang di rumah sakit. Hal itu dilakukan demi mengurangi risiko penyebaran virus Corona.
"Pengunjung dibatasi agar tidak ada kerumunan banyak orang di dalam rumah sakit. Salah satunya dengan pembatasan kunjungan terhadap pasien yang sedang dirawat," katanya.
Adapun peraturan yang diberlakukan pihak rumah sakit saat ini antara lain satu pasien satu penunggu dan tidak keluar-masuk kecuali ada kepentingan yang mendesak. Kemudian selama pasien dirawat tidak diperbolehkan dibesuk atau dikunjungi.
"Penunggu pasien yang mengalami demam dan batuk tidak diperbolehkan masuk area rumah sakit," terang Iman.
Dia mengingatkan agar masyarakat selalu mencuci tangan saat datang dan meninggalkan rumah sakit. Dia berharap masyarakat memahami kondisi yang saat ini terjadi.
"Maka bagi pasien yang dirawat, percayakan saja kepada pihak rumah sakit, karena ada dokter dan perawat yang menanganinya," ujarnya.
(mso/mso)
