Suami - istri asal Kota Sukabumi berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) setelah melakukan kontak dengan putri dan menantunya yang tinggal di Dubai Uni Emirat Arab. Bahkan, anak dan menantunya itu sempat ikut ke Indonesia, lalu tinggal bersama.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dr Rita Fitrianingsih menyebut kondisi keduanya membaik.
"Kondisi mereka stabil, tanpa ada alat bantu. Hari ini kita ambil swab, kan protap dari Kemenkes yang terbaru memang pegambilan sampel dua hari rencananya hari ini dan besok," kata Rita melalui sambungan telepon, Rabu (18/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya pengambilan sampel pada bagian yang sulit dilakukan oleh pihak medis yang menguasai teknis pengambilan karena lebih spesifik sekedar di bagian tenggorokannya saja.
"Kita ambil sampel swab dari nasofaring, diambil sampel mulut pada bagian belakang yang berhubungan dengan saluran nafas. Naso itu nasal ya dan tidak semua bisa dilakukan karena teknis banget. Kalau diambil juga tidak menyenangkan rasanya, beda dengan tenggorokan biasa. Posisi sampel yang di ambil pasien harus sedikit mendangak. Sampel pada lubang yang tersambung dengan bagian hidung belakang lidah," ulas Rita.
Sementara itu, terkait rumah sakit rujukan penanganan Corona, Rita menyebut saat ini ada penambahan berdasarkan keputusan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Keputusan Gubernur menambahkan RS rujukan penanganan Covid, kita bicara daerah kita aja ya asalnya hanya RSUD R Syamsudin sekarang ditetapkan juga RSUD Sekarwangi Cibadak untuk pasien Kabupaten Sukabumi dan RSUD Sayang untuk Cianjur, sekarang dua RS itu sudah bisa merawat dan menangani pasien berstatus PDP," tambahnya.
Bukan dengan Tangan, Ini Etika Menutup Batuk ala Tim Pakar COVID-19: