Ratusan kendaraan umum di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat disemprot cairan disinfektan untuk mencegah penularan Covid-19. Rencananya penyemprotan terus dilakukan hingga akhir Maret 2020.
Penyemprotan kendaraan umum mulai dari angkutan perkotaan (Angkot), elf, dan bus antar kota hingga antar provinsi itu dilakukan di sejumlah titik, yakni di Terminal Rawabango dan Terminal Pasirhayam.
Bagian angkutan yang disemprot disinfektan ialah gagang pintu dan bagian lain yang kerap di sentuh penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Hendra Wira Wiharja, mengatakan, sterilisasi angkutan melalui penyemprotan disinfektan merupakan tindaklanjut instruksi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Agendanya sudah dari kemarin, dimulai dari lingkungan Kantor Dishub dan kendaraan yang datang untuk pengecekan kelaikan kendaraan. Untuk hari ini di terminal, Pasirhayam dan Rawabango. Rencananya besok di Terminal Cipanas," ucap Hendra kepada wartawan di Terminal Pasirhayam, Rabu (18/3/2020).
Menurut Hendra, penyemprotan cairan oleh Dishub hanya sebagai contoh untuk pengusaha atau bos PO kendaraan umum di Cianjur. Untuk selanjutnya, penyemprotan dilakukan oleh pihak pengusaha dan Bos PO.
Sterilisasi rutin hingga 14 hari ke depan harus dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19, mengingat angkutan umum rentan dengan mobilitas tinggi dan mengangkut penumpang banyak setiap harinya.
"Makanya ini dicontohkan oleh Dishub, selanjutnya diharapkan dijalankan rutin oleh pengusaha. Minimalnya saat akan dan setelah beroperasi," tuturnya.
Dishub juga memasang stiker khusus di pintu angkutan umum, bertuliskan 'Kurangi Risiko Penularan Covid-19 di Angkutan Umum'. Dalam stiker itu juga disertakan sejumlah cara untuk meminimalisir penularan Covid-19.
Tidak hanya melakukan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan. Di terminal Pasirhayam juga tampak disediakan sarana mencuci tangan untuk penumpang yang hendak naik ataupun turun dari angkutan umum.
Kepala UPTD Terminal Pasirhayam, Bambang Dalimunte, mengatakan, sejak keluarnya edaran untuk waspada penyebaran Covid-19 di Cianjur, pihaknya langsung menyediakan wadah air dan sabun untuk cuci tangan.
Rencananya, dalam waktu dekat pihaknya berkoordinasi dengan PDAM Cianjur untuk menyediakan keran air di spot kursi tunggu untuk mencuci tangan.
"Ini sebagai langkah antisipasi. Selain oleh petugas, dari sopir juga sudah mulai rutin diimbau untuk cuci tangan dulu sebelum naik ataupun turun bus. Semoga upaya ini bisa meminimalisir penyebaran Corona," pungkasnya.
KSP: Transportasi Publik Harus Dikasih Disinfektan 2-3 Kali Sehari: