Cegah Penyebaran Corona, RS di Cirebon Tiadakan Jam Besuk

Cegah Penyebaran Corona, RS di Cirebon Tiadakan Jam Besuk

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 18 Mar 2020 13:04 WIB
Rumah Sakit di Cirebon
Pihak RSD Gunung Jati menempelkan sejumlah poster yang isinya tentang tidak diberlakukannya jam besuk pasien rawat inap. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon -

Sejumlah rumah sakit di Kota Cirebon, Jawa Barat, memberlakukan kebijakan meniadakan jam besuk pasien rawat inap. Bahkan, pihak rumah sakit juga membatasi jumlah pengantar pasien rawat jalan, yakni hanya dua orang pengantar.

Seperti yang dilakukan Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon, salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan virus Corona di Indonesia. Pihak RSD Gunung Jati menempelkan sejumlah poster yang isinya tentang tidak diberlakukannya jam besuk pasien rawat inap sejak 16 Maret lalu.

Kepala Subbag Humas RSD Gunung Jati Kota Cirebon Arif Wibawa mengatakan peniadaan jam besuk bagi pasien rawat inap itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Corona di RSD Gunung Jati. Sebab, lanjut Arif, rumah sakit merupakan salah satu tempat yang berisiko tinggi untuk penyebaran virus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena salah satu area yang berisiko tinggi. Jadi kita tutup sementara, batas waktunya belum ada. Intinya kita cegah penularan," kata Arif kepada detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (18/3/2020).

Cegah Penyebaran Corona, RS di Cirebon Tiadakan Jam BesukRSD Gunung Jati Cirebon (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)

Selain meniadakan jam besuk pasien rawat inap, pihak rumah sakit juga menyediakan alat pemeriksa suhu tubuh dan hand sanitizer.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cahaya Bunda Kota Cirebon juga memberlakukan kebijakan yang sama. Melalui akun Instagram resminya, @rsiacahayabunda mengunggah pengumuman terkait pencegahan virus Corona.

Seperti memeriksa kesehatan pengunjung dan karyawan, peniadaan jam besuk pasien rawat inap, dan pembatasan pengantar pasien rawat jalan. "Iya betul, sejak kemarin RSIA Cahaya Bunda sudah berlakukan tidak ada jam besuk untuk pasien rawat inap," kata Yasmin Dermawan selaku pemilik RSIA Cahaya Bunda saat dihubungi detikcom.

Yasmin mengaku keputusan peniadaan jam besuk itu dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Semua pengunjung, termasuk dokter, perawat dan lainnya harus skrining terlebih dahulu sebelum masuk rumah sakit. Kemudian, maksimal yang mengantar pasien rawat jalan dan menunggu pasien rawat inap dua orang. Dan, menambah tempat hand sanitizer pada beberapa titik," tutur Yasmin.

Jangan Egois! Kalau Habis dari Luar Negeri Harus Karantina Diri:

[Gambas:Video 20detik]



(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads