Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur bakal memperpanjang masa isolasi 30 orang tenaga medis Rumah Sakit Dr hafidz (RSDH) yang menangani pasien meninggal dan baru-baru ini dinyatakan positif Corona.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan, para tenaga medis yang menangani warga asal Bekasi sudah melewati masa inkubasi selama 14 hari dan menjalani isolasi rumah.
Tetapi dengan ditetapkannya pegawai Telkom tersebut positif Corona, Dinas Kesehatan bakal merekomendasikan 30 orang tenaga medis tersebut diperpanjang masa isolasi rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan rekom isolasinya diperpanjang, jangan dulu bekerja ke rumah sakit," ujar Yusman kepada detik.com saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (16/3/2020).
Yusman mengatakan, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait pemantauan ulang 30 orang tenaga medis, yang terdiri dari dua orang dokter dan 28 orang perawat RSDH. Bahkan jika diperlukan, mereka akan kembali diambil sample darah dan dahaknya.
"Tapi koordinasi dulu, jika perlu untuk tes ulang kami akan ambil sample lagi untuk diuji lab. Supaya benar-benar dipastikan mereka negatif. Meskipun dari tes awal memang didapati mereka negatif atau tidak terpapar virus Covid-19," ucapnya.
Di samping itu, rencananya Pemkab Cianjur melalui Dinkes segera mengirimkan petugas kesehatan untuk mengikuti pelatihan cara penanganan pasien suspect Corona, sehingga ketika ternyata pasien tersebut positif, tenaga medis tidak akan ikut terpapar.
"Masih menunggu waktu, kapan bisa diberi pelatihannya. Karena kalau meminta bantuan dari pusat, mereka juga sedang kekurangan SDM. Makanya direkomendasikan agar kirim SDM untuk pelatihan, sehingga penyebaran saat penanganan bisa diminimalisir," pungkasnya.
(mud/mud)