Rekor Telkom University Adiwijaya mengatakan pihaknya mendapatkan komplain dari mahasiswa maupun orangtua mahasiswa karena sudah membeli tiket perjalanan untuk menghadiri wisuda tersebut.
"Pasti, ada beberapa orang tua, maupuan mahasiswa, termasuk mahasiswa bimbingan saya, kami sudah pesan tiket dan lain-lain," kata Adiwijaya kepada wartawan, Jumat (13/3/2020).
Menurutnya dalam hal mengambil suatu keputusan sudah pasti bahwa ada pro kontra. Namun demikian, pihaknya melihat yang mudaratnya lebih kecil.
"Karena memang kita juga tidak mau ngambil risiko, yang kita selamatkan bukan masalah Tel-U dan institusi itu sendiri tapi civitas akademika. Saat mereka berkumpul, di mana sekali wisuda itu kapasitas Telkom Convention Center mencapai 5.000 orang. Kita bakal kesusahan, dari mulai deteksi atau penyebarannya itu. Angka di bawah itu saja kemungkinan tersebar," ungkapnya.
Seperti diketahui, trend kasus corona di Indonesia semakin hari terus meningkat dan pihaknya tidak ingin karena terjadi kerumunan atau perkumpulan banyak orang malah menjadi tempat penyebaran virus tersebut
"Dari sisi trend, nasional peningkatannya cukup signifikan, dari mulai dua, empat sampai sekarang ada 34. Itu harus kita perhatikan betul, bahwa kita sebagai lembaga pendidikan harus mengkomunikasikan ini dengan baik sehingga civitas akademika atau calon wisudawan bisa memahami itu juga," jelasnya.
Telkom University pun siap mengembalikan uang pendaftaran bilamana ada mahasiswa yang ingin uang pendaftarannya kembali.
"Tentunya pada saat misalkan teman-teman ingin mengembalikan dana wisuda, kita pasti kembalikan. Artinya dia akan masuk ke pendaftaran wisuda berikutnya, tapi kalau dia tidak mengambilnya dia sudah terdaftar pada priode wisuda berikutnya," ujarnya.
"Penundaan wisuda ini sudah masuk kepada tahap yang krusial, tapi kita sudah melakukan protab yang sudah dilakukan," tambahnya.
Sejak kemunculan kasus ini, pihaknya juga sudah mengantisipasi penyebaran virus cirina dengan melakukan langkah antisipatif di lingkungan kampus.
"Pertama, mengimbau civitas akademika untuk menjaga kebersihan, selalu mencuci tangan dan kami sediakan disinfektan atau hand sanitizer di setiap fakultas. Insya Allah sehat semua," ucapnya.
"Dan dari sisi pencegahan lain, kita sediakan call center, bila ada gejala terkait Covid-19 silahkan hubungi Tel-U Center yang setiap hari bisa dikontak dan kita juga berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Bandung dan Provinsi Jabar bila ada gejala yang perlu ditindaklanjuti," pungkasnya.
(wip/ern)