.webp)
Polresta Bandung mengeluhkan kurangnya personel Babinkambtibmas jelang Pilkada 2020. Padahal, Kabupaten Bandung masuk dalam kategori rawan pemilu.
Hal ini menjadi perhatian Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, di mana pihaknya masih memiliki kelemahan dari jumlah personel Babinkamtibmas.
"Namun, ada satu hal yg menjadi perhatian, terkait masih kurangnya jumlah Babinkamtibmas," kata Hendra kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendra mengaku pihaknya setidaknya membutuhkan 16 personel lagi. Sebab, Babinkamtibmas dinilai mampu memberikan keamanan proses Pilbup Bandung nanti.
"Saat ini babinkamtibmas di kita kurang 16 personel, yang sebetulnya akan sangat efektif untuk melakukan tindakan preventif atau pencegahan," ucap dia.
"Pada prinsipnya secara sistem kita sudah meploting, mempetakan kerawanan-kerawanan, personel dan peralatan kita," ujarnya.
Berdasarkan data BPS Jabar 2018, jumlah desa di Kabupaten Bandung berjumlah 280 desa. Dari 280 desa tersebut, 16 di antaranya masih belum memiliki babinkamtibmas.
Maka, pihak Polresta Bandung membebankan tugas rangkap kepada beberapa anggota babinkamtibmas lainnya.
"Untuk menutup kekurangan ada beberapa babinkamtibmas yang merangkap dengan desa sebelahnya. Ada satu babin meranglap 2 desa,' jelas dia.
Perlu diketahui, menurut data Bawaslu Kabupaten Bandung tingkat IKP-nya berada diperingkat ke-34 se nasional.
Sedangkan di Jawa Barat sendiri, Kabupaten Bandung berada ditingkat keempat kerawanannya dari delapan daerah yang menyelenggarakan Pilkada di tahun 2020 ini. Tingkat IKP ini menurut Bawaslu menunjukkan tingkat kerawanan di level 5.
(mud/mud)
