Kerap Dirazia, Kelompok Musisi Jalanan Tuntut Keadilan ke Pemkot Bandung

Kerap Dirazia, Kelompok Musisi Jalanan Tuntut Keadilan ke Pemkot Bandung

Wisma Putra - detikNews
Kamis, 12 Mar 2020 15:36 WIB
Ratusan musisi jalanan berunjuk rasa di Balai Kota Bandung
Ratusan musisi jalanan berunjuk rasa di Balai Kota Bandung (Foto: Wisma Putra)
Bandung -

Lebih dari 100 orang musisi jalanan yang tergabung dalam Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) berunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Bandung.

Pantauan detikcom, Kamis (12/3/2020), sebelum menggelar aksi di Balai Kota para musisi jalan ini sempat menggelar aksi di Kantor DPRD Kota Bandung, usai menyampaikan aspirasi, mereka lalu long march ke kantor Wali Kota Bandung.

"Hari ini kita berjalan dari Si Dolig, ke DPRD, lalu berjalan ke kantor wali kota. Kita disini mau mau menuntut keadilan," kata Febi salah satu orator yang merupakan Sekertaris KPJ Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para musisi jalanan ini menuntut agar Pemkot Bandung peduli kepada para pengamen yang biasa mencari nafkah di Kota Bandung.

"Kita hanya minta mereka aman di jalan, karena itu mata pencaharian mereka. Kita mohon hentikan razia, tanpa ada solusi buat mereka. Jangan sampai anak istri mereka tidak makan, mereka tulang punggung keluarga," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Mereka juga berharap kepada Pemkot Bandung untuk menghentikan razia, apalagi merusak alat musik para pengamen.

"Jangan Anda ambil alat musiknya, itu golok mereka, itu alat untuk mereka mencari uang," harapnya.

Feby menyebut, jangan sangkutpautkan kriminalitas dengan keberadaan para pengamen yang setiap hari mengamen di Kota Bandung.

"Kenapa mereka dirazia? Kriminalitas meningkat? Itu oknum, jangan samakan dengan kami yang ada di sini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPJ Kota Bandung Cepi Suhendar mengatakan, Perda No 11 Tahun 2005 tentang ketertiban, kebersihan dan keindahan tidak berpihak kepada para musisi jalanan.

"Kami menilai seharusnya dengan perda tersebut tidak menjadi sebuah perda yang mendiskriminasi para musisi jalanan," kata Cepi.

Melalui aksi itu, Cepi menyampaikan tiga tuntutan kepada Pemkot Bandung agar menjamin kesejahteraan musisi jalanan yang masih warga Kota Bandung.

"Satu, Pemkot Bandung wajib menjamin kenyamanan dan keamanan dalam mencari kehidupan yang layak. Dua, sediakan lapangan kerja sarana dan prasarana sebagai wahana ekspresi dan profesional. Tiga, membina dan mengayomi para seniman musisi jalanan secara berkesinambungan," harapnya.

Para demonstran menuntut, Wali Kota Bandung Oded M Danial, untuk menemui mereka dan memberikan solusi untuk para musisi jalanan ini. Namun, Oded tidak menemui masa aksi.

Masa aksi hanya ditemui staf Wali Kota Bandung dan perwakilan dari Satpol PP Kota Bandung. Aksi berlangsung damai dengan pengamanan dari pihak kepolisian Polrestabes Bandung.

(wip/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads