Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi mencatat sebanyak 151 warga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Januari hingga Februari 2020. Saat ini masih ada 20 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.
Berdasarkan data dari RSUD Cibabat, warga yang terjangkit DBD terdiri dari 78 pasien asal Kota Cimahi, 64 asal Kabupaten Bandung Barat, 5 asal Kota Bandung dan 4 pasien asal Kabupaten Bandung. Dari jumlah tersebut sebagian besar sudah boleh pulang.
"Sampai hari Rabu, 11 Maret ini, masih ada sekitar 20 pasien DBD yang dirawat di RSUD Cibabat. Sisanya sudah boleh pulang," ucap Kepala Bidang Pelayanan RSUD Cibabat, Ars Agustiningsih saat ditemui di RSUD Cibabat, Rabu (11/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, jumlah pasien yang dirawat akibat DBD memang tak sebanyak Januari hingga Februari 2019. Namun, cuaca saat ini yang anomali bisa membuat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti meningkat.
"Alhamdulillah tahun ini masih bisa tertangani dengan tempat tidur yang tersedia di rumah sakit. Jadi tidak seperti tahun sebelumnya. Tapi tetap waspada, karena cuaca masih pancaroba," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, sejak Januari hingga Februari 2020, tercatat ada 80 kasus DBD. Rinciannya, Januari 48 orang dan Februari 32 orang. Jumlah tersebut menurun tajam dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama, yakni mencapai 567 kasus.
"Memang turun dibandingkan tahun kemarin. Kita dapat laporannya satu pintu dari Puskesmas se-Kota Cimahi," kata Kepala Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi Romi Abdurakhman.
Menurut Romi, turunnya kasus DBD di Kota Cimahi disebabkan beberapa faktor, antara lain faktor cuaca. "Bisa faktor cuaca. Kemudian faktor imunitas. Cuaca enggak terlalu ngaruh banyak, pengaruh tingginya dari imunitas," ujarnya.
(mso/mso)