Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan meminta Pemkot Bandung untuk mempertimbangkan kembali terkait penyelenggaraan Festival Asia Afrika (FAA), yang akan digelar April mendatang.
"Kita dukung, tapi harus dipertimbangkan sangat matang," kata Teddy via sambungan telepon, Rabu (11/3/2020).
Teddy menyebut, Festival Asia Afrika tidak mengundang delegasi dari luar negeri. Sehingga hal itu bisa meminimalisir ancaman virus Corona yang kini mulai masuk ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Formula-e Jakarta beda dengan di Bandung karena tidak mengundang perwakilan dari luar negeri," ungkapnya.
Meski begitu, lanjut dia, Pemkot Bandung harus tetap berhati-hati agar pelaksanaan Festival Asia Afrika bisa berjalan lancar di tengah ancaman virus Corona.
"Namun demikian kehati-hatian, karena event ini melibatkan banyak orang," ujarnya.
Teddy kembali mengingatkan Pemkot Bandung, untuk mempertimbangkan pelaksanaan FAA dengan matang."Kita belum tahu berapa banyak orang yang akan dilibatkan, apakah seperti Car Free Day atau seperti apa, kalau misalkan itu dua Minggu sebelum digelar harus ada keputusan," tambah Teddy.
Selain itu, dia akan berkoordinasi dengan pengelola bandara agar setiap delegasi yang masuk ke Bandung bisa dicek kondisi kesehatannya. "Kita akan komunikasi dan bandara betul-betul mengecek sebagai filter, katanya mereka siap, dengan scaner dan termometer automaticnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Jawa Barat ditetapkan siaga virus corona. Meski begitu, agenda Festival Asia Afrika akan tetap digelar April mendatang di Kota Bandung.
"Tetap akan berjalan, termasuk Asia Afrika Festival," kata Kepala Dinas Budaya dan Parawisata (Disbudpar) Kota Bandung Dewi Kaniasari di Balai Kota Bandung, Selasa (10/3/2020).
Kania sapaan karib Dewi Kaniasari mengungkapkan, 28 provinsi delegasi peserta dari seluruh wilayah di Indonesia akan hadir dalam event tersebut.
"Total yang akan hadir dalam acara Asia Afrika Festival mencapai 40 ribu orang," ungkapnya.
(wip/mso)