Bawaslu Cianjur mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) atau PNS tetap menjaga netralitasnya jelang pelaksanaan Pilbup Cianjur 2020. Hal itu penting demi mewujudkan pesta demokrasi yang jujur dan adil.
Komisioner Bawaslu Cianjur Hadi Dzikri Nur mengungkapkan PNS memang rawan dimanfaatkan untuk menggalang dukungan salah satu pasangan calon dalam Pilbup mendatang. Apalagi, kata dia, ada calon petahana yang akan meramaikan proses demokrasi tersebut.
Untuk itu dia mengingatkan para PNS mulai dari level kepala dinas hingga tenaga honorer untuk menjaga netralitas jelang Pilbup Cianjur. Mereka tidak diperbolehkan untuk mendukung atau ikut mengkampanyekan pasangan calon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"ASN itu tidak hanya meliputi pejabat atau PNS, tapi mereka yang bertugas di lingkungan pemerintahan. Seperti PPPK ataupun honorer. Mereka tidak boleh melakukan agenda dalam pemenangan atau mengarahkan massa untuk memilih calon tertentu," kata Hadi, Rabu (11/3/2020).
Hadi menambahkan, saat ini Bawaslu belum menemukan adanya PNS yang menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan calon. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan di setiap wilayah, untuk mencegah kerawanan tersebut.
"Belum ada temuan soal netralitas yang mengarah ke pemenangan. Tapi ada kemarin satu kasus, dimana salah seorang pejabat merapat ke Partai Politik, sudah kami proses kasus tersebut," tuturnya.
Sementara itu, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, memastikan netralitas ASN di lingkungan Pemkab Cianjur akan dijaga, baik menjelang ataupun saat pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati.
Dia mengaku sudah sering menekankan pada ASN dan pejabat untuk tetap netral, meskipun ASN memiliki hak pilih.
"Mulai dari tingkat bawah, camat, hingga pejabat utama, semuanya sudah diingatkan untuk netral. Dan kami pastikan di Cianjur akan netral. Saya juga sampaikan, karena mereka memiliki hak pilih silakan cari sosok pemimpin yang sudah terasa kinerjanya dan visi misinya lebih baik, tetapi jangan sampai melakukan pelanggaran, apalagi terkait netralitas," ujarnya.
(mso/mso)