Kunjungi Sukabumi, Mensos Bicara Sulitnya Kejar Target Bebas Pasung

Kunjungi Sukabumi, Mensos Bicara Sulitnya Kejar Target Bebas Pasung

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 10 Mar 2020 15:14 WIB
Menteri Sosial bicara kesulitan kejar target bebas pasung
Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara mengaku kesulitan mengejar target bebas pasung. Meski begitu, pihaknya memastikan akan bergerak cepat dalam hal penanganan pasung.

Hal itu disampaikan Juliari saat kunjungan kerja ke sejumlah lokasi di Sukabumi seperti Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Phala Marta Cibadak, dan LRS-ODHA Kahuripan.

Di tempat tersebut Juliari sempat ditanya oleh awak media soal kasus-kasus pemasungan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang ditengarai masih banyak di temui di sejumlah daerah. Juliari menegaskan pihaknya akan bergerak ketika mendapat laporan soal pemasungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya pokoknya kita begitu ada kasus pemasungan tentunya teman-teman akan ke lokasi, jumlahnya berapa kita enggak tahu. Karena tidak bisa di data hal seperti itu, tapi teman-teman pokoknya begitu ada kasus langsung datang ke lokasi berbicara dengan keluarganya kita bebaskan. Menurut saya kan enggak layak ya manusia dipasung," kata Juliari kepada awak media, Selasa (10/3/2020).

Ditanya kembali soal kemungkinan target bebas pasung di masa kepemimpinannya, Juliari mengaku hal itu sulit dilakukan. "Susah kalau bikin target begitu, datanya kita enggak punya , jadinya meraba raba aja kan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Di Phala Marta, Juliari sempat berkeliling dan melihat kegiatan penghuni panti dia ditemani Kepala Balai Phala Marta, Neni Riawati.

"Ini balai usianya sudah 70 tahun lebih, peninggalan Belanda di bawah Kemensos. Berkunjung untuk melihat apa yang bisa kita perbaiki, secara keseluruhan sudah bagus. Mungkin nanti ada beberapa perbaikan, mudah-mudahan nanti lebih baik lagi," kata Juliari kepada awak media, Selasa (10/3/2020).

Juliari sempat berhenti saat melihat beberapa penghuni panti yang membuat penganan telur asin dan jahe. Ditanya soal kemungkinan memberdayakan aktivitas itu, Juliari menyebut hal itu sebenarnya bukan bagian dari komersialisasi hanya sekedar bagian dari terapi di panti.

"Prinsipnya kita tidak mau mengkomersialisasi itu, karena bagian dari terapi. Tentunya kita harapkan nanti mungkin dari Kemensos bisa memanfaatkan produk-produk di sini, ada batik, goodybag ada makanan-makanan saya kira sementara itu lah," ujar Juliari.

(sya/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads