Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, telah mengusulkan lima kadernya sebagai wakil bupati Cirebon untuk mendampingi Bupati Cirebon Imron Rosyadi.
Kursi Wakil Bupati Cirebon kosong sejak Imron dilantik sebagai Bupati Cirebon pada Oktober tahun lalu. Imron dilantik sebagai Bupati Cirebon periode 2019-2024 menggantikan posisi Sunjaya Purwadi Sastra yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
"Lima nama kader sudah dikirimkan ke DPP. Mudah-mudahan dalam waktu dekat proses bisa selesai," kata Sekretaris DPD PDIP Jabar Ketut Kustiawan kepada awak media di Jalan Kartini Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (9/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kustiawan mengatakan proses penunjukan kader yang bakal menjadi Wakil Bupati Cirebon itu kemungkinan bersamaan dengan terbitnya rekomendasi untuk para calon yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020, yang dilaksanakan di beberapa daerah. Sustiawan tak menampik proses pemilihan Wakil Bupati Cirebon terbilang ketat.
"Karena kami rasa untuk wakil bupati itu sangat penting. Meski bupatinya mampu bekerja sendiri, tapi harus ada penunjang kinerja daerah," katanya.
Di tempat yang sama, Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengaku belum mengetahui terkait nama yang bakal direkomendasikan sebagai Wakil Bupati Cirebon. Karena merupakan kewenangan DPP.
Imron mengaku banyak yang harus ia kerjakan untuk membangun Kabupaten Cirebon. Sehingga, Ia berharap dalam waktu dekat partainya menerbitkan rekomendasi wakil bupati.
"Sudah capek bekerja sendiri. Semoga saja, tapi saya tidak tahu (nama wakil bupati)," kata Imron.
Sekadar diketahui, Sunjaya dan Imron maju sebagai Cabup dan Cawabup Pilkada Serentak 2018 lalu. Sunjaya-Imron diusung PDI Perjuangan. Pasangan Sunjaya-Imron berhasil meraih suara terbanyak dan mengalahkan tiga pasangan lainnya.
Sebelum dilantik sebagai bupati anyar, Sunjaya terkena OTT KPK. Hingga akhirnya, Imron maju menggantikan Sunjaya sebagai Bupati Cirebon.
(mso/mso)