.webp)
Sebanyak sembilan rumah di Dusun Sukamulya, Kampung Cipondoh, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, terancam ambruk akibat pergerakan tanah.
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Ayi Rusmana mengatakan, pergerakan tanah terjadi pada Jumat (6/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
"Akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut mengakibatkan terjadi nya pergeseran tanah ditambah lokasi tanah yang gembur dan tidak padat sehingga terjadi pergerakan yang mengancam beberapa rumah," kata Ayi saat dihubungi detikcom, Senin (9/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ayi dampak dari kejadian itu, sedikitnya ada sembilan rumah warga terancam ambruk. Terlihat dari kondisi rumah yang ditandai dengan penurunan pada pondasi serta adanya retakan pada dinding.
"9 rumah yang dihuni oleh 26 warga terancam ambruk dan memerlukan upaya yang harus sesegera mungkin dilakukan penanganan mengingat pergerakan atau pergeseran tanah masih dapat terjadi, ditambah dengan intensitas hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut," katanya.
Pihaknya telah melakukan assessment dan memberikan sosialisasi kepada warga yang bermukim di sekitar lokasi, agar selalu waspada dan berhati hati ketika hujan deras.
"Mengingat intensitas curah hujan yang masih tinggi dan tidak menentu kita himbau agar si pemilik rumah mengungsi ke rumah sanak saudara atau tetangga terdekat apabila terjadi hujan lebat," ucap Ayi.
Selain itu, kata Ayi, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan aparat desa, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Jatinunggal agar selalu memberikan informasi jika terjadi sesuatu hal yang dapat mengancam keselamatan warga.
"Sehingga jika terjadi hal yang tidak diharapkan, kita bisa segera melakukan penanganan dan saat ini Kita menyiapkan tenda pengungsi , untuk antisipasi karena intensitas hujan Yang masih terjadi di wilayah tersebut," terang Ayi.
(mud/mud)
