Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membuat sejumlah sungai meluap pada Jumat (6/3/2020) malam. Sedikitnya ada empat kecamatan yang terendam banjir. Menjelang dini hari, air berangsur surut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra menyebutkan empat kecamatan yang terendam banjir yakni Plered yang tersebar di Desa Sarabau dan Gamel, Plumbon di Desa Kebarepan, Ciwaringin di Desa Babakan dan Ciwaringin, dan Susukan di Desa Gintung Lor.
"Di Gintung Lor ini akibat Sungai Ciwaringin meluap karena intensitas hujan tinggi. Sejak pukul 20.00 WIB. Ketinggian variatif, ada yang sampai 150 sentimeter," kata Dadang dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (7/3/2020).
Dadang menyebutkan dalam hitungan jam air mulai surut. Kendati kondisi air cepat surut, namun BPBD tetap mengevakuasi sejumlah warga. Di Kecamatan Susukan, sedikitnya 292 jiwa dievakuasi ke masjid.
"Sekitar 24.00 WIB, pengungsi mulai kembali ke rumahnya. Karena mulai surut. Ini luapan di sejumlah sungai. Tidak ada tanggul yang jebol," katanya.
Lebih lanjut, Dadang menjelaskan sejumlah sungai di wilayah Cirebon mengalami pendangkalan dan penyempitan. Sehingga, lanjut dia, setiap hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama bisa mengakibatkan air sungai meluap.
"Memang dua tahun terakhir ini tidak ada normalisasi sungai di Cirebon. Itu kewenangan BBWS. Kita sudah koordinasikan untuk normalisasi," katanya.
Dadang mengimbau agar masyarakat tetap siaga selama Maret ini. Sebab, lanjut Dadang, menurut perkiraan BMKG cuaca ekstrem akan terjadi hingga akhir Maret nanti yakni hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang. Ia juga meminta masyarakat memangkas pohon di depan rumah.
Dadang tak menampik sejumlah kecamatan di Cirebon rawan banjir, bahkan sebarannya merata dari wilayah timur hingga barat. " Wilayah timur ada enam kecamatan yang rawan banjir. Wilayah selatan ada enam kecamatan yang rawan, termasuk wilayah perbatasan dengan Kabupaten Kuningan yang rawan longsor. Wilayah barat ada empat kecamatan rawan banjir. Tapi, kenyataannya tahun sekarang itu merata. di wilayah tengah dan utara banjir. Kita sudah sosialisasikan kesiapsiagaan bencana ke masyarakat," kata Dadang.
Simak Video "Bikin Banjir, Kang Emil Setuju Proyek Kereta Cepat Disetop"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT