Hal ini diungkap Marwan usai melaksanakan Salat Jumat berjamaah di Mesjid Albarokah Kampung Lio Rt 02/03 Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas, Jumat (6/3/2020).
Kalau mau tinggal di rumah saya lebih bagus.Bupati Sukabumi Marwan Hamami |
"Kalau anak ini masih mau sekolah, kita akan bantu sekolahkan lagi di Sukabumi, kalau mau tinggal di rumah saya lebih bagus nanti bisa bergabung dengan anak-anak yatim yang lain," ungkap Marwan, seperti dikutip detikcom dari pesan singkat Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Pemkab Sukabumi Herdi Bima Somantri.
Marwan mengaku prihatin dengan kejadian tersebut ia juga meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk lebih fokus dan peka melihat kondisi yang terjadi di masyarakat.
"Hati saya terketuk, intinya saya bersedia untuk menjadi orang tua asuh Febby. Saya juga meminta Dinas Pendidikan untuk lebih fokus dan banyak mendengar terkait kondisi yang terjadi di masyarakat seperti ini, terlebih bagi anak anak yang memiliki kemampuan (melukis) seperti ini," ucap Marwan.
Sementara itu, Dede Daniel Kabid SMP Disdik Kabupaten Sukabumi mengaku telah menghubungi Febby. Pihaknya menyatakan siap membantu Feby untuk melanjutkan pendidikan.
"Disdik melalui Kasi Kesetaraan Pak Hamdani dengan melibatkan kepala SDN 3 Jampang Tengah, Ujang Junaedi sebagai tetangga yang bersangkutan untuk menggali informasi keinginan melanjutkan atau tidak. Disdik siap memfasilitasi apabila Febby ini berkeinginan untuk belajar di paket C," ungkap Dede.
Diberitakan, selepas Madrasah Tsanawiyah (MTS) Febby tak melanjutkan sekolahnya ke SMA. Sehari-hari Febby hanya membantu ibunya menjaga warung kopi. Selain itu Febby juga rajin mengurusi neneknya Penti Suwanti (51) yang terbaring karena sakit stroke yang di deritanya.
Febby tinggal bersama Yani Hendrayani (38) ibu kandung dan Aden Subandi (50) ayah tirinya, selain Febby ada dua adik Febby dan neneknya yang tinggal di rumah yang telah disulap menjadi warung kopi dan makanan ringan. (sya/mso)