.webp)
Ibu muda beranak satu itu diduga menjadi korban pembunuhan. Berdasarkan hasil olah TKP ditemukan sejumlah luka di bagian belakang kepala, dahi dan dagu akibat benda tajam.
"Berdasarkan hasil olah TKP, untuk sementara mayat itu diduga korban pembunuhan karena ada luka di kepala, di wajah, dan bolong pada bagian pelipis," kata Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Yohannes Redhoi Sigiro, Kamis (5/3/2020).
Sejauh ini polisi telah memeriksa lima orang saksi. Terkait motif, polisi belum bisa memastikan karena masih melakukan pendalaman.
"Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga korban, namun keluarganya masih trauma dan syok atas kejadian ini. Jadi belum bisa melihat motif yang menjadi penyebab kematian korban," ucapnya.
Tak berhenti sampai di situ, polisi juga turut mendalami indikasi perkosaan yang diterima korban sebelum meregang nyawa. Diperkuat dengan kondisi bagian resleting celana korban yang terbuka.
"Itu masih kami dalami, mungkin arah ke pemerkosaan ada. Tapi hal tersebut harus menunggu hasil otopsi yang dilaksanakan hari ini," ucapnya.
Pihak kepolisian langsung membentuk tim khusus berisikan Satreskrim Polres Cimahi dan Unit Reskrim Polsek Gunung Halu untuk melakukan penyelidikan memburu terduga pelaku pembunuhan pada Ai.
"Tim gabungan itu perintah langsung dari Kapolres Cimahi. Sejak kemarin ditemukan di hutan hingga saat ini tim gabungan langsung melakukan penyelidikan ," katanya.
Halimah (60), ibu kandung Ai, berharap pembunuh anaknya segera ditangkap dan dihukum setimpal. Apalagi menurutnya, anaknya tak pernah memiliki masalah dengan siapapun.
"Anak saya meninggalnya tidak wajar karena ada luka di badannya. Saya sebagai ibu berharap pelaku bisa dihukum berat, kalau bisa dihukum mati," ujar Halimah. (mso/mso)
