Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,3 mengguncang kawasan Sukabumi, Jawa Barat. BPBD Kabupaten Sukabumi belum menerima laporan adanya kerusakan akibat kejadian tersebut.
"Dari 47 kecamatan sudah ada yang laporan dari 28 kecamatan melalui aplikasi perpesanan, sebagian menyebut tidak merasakan ada juga merasakan langsung memantau dampak dan ternyata nihil. Yang merasakan mayoritas tinggal di sekitar pantai," kata Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, Kamis (5/3/2020).
Eka menyebut sejak Januari hingga awal Maret 2020, sudah terjadi gempa-gempa kecil yang terpantau oleh pihaknya. "Sudah sejak bulan Januari sampai awal Maret kalau tidak salah sudah 20 kali terjadi dengan skala Magnitudo 2,5 dan 3,5. Paling banyak memang dirasakan di daerah pesisir pantai, wilayah Sukabumi Selatan. Biasanya Kecamatan Kabandungan yang paling sering terdampak, tapi saya cek kondisnya aman," ucap Eka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gempa M 3,3 Guncang Barat Daya Sukabumi |
Sementara itu, dari rilis yang diberikan Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho menjelaskan gempa tektonik magnitudo 3,3 di Kabupaten Sukabumi, Jabar tidak berpotensi tsunami.
"Hari ini sekitar pukul 13:16 WIB, wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan sekitarnya diguncang gempa bumi Tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=3.3. Episenter terletak pada koordinat 7.07 LS dan 106.46 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 13 km Barat Daya Kabupten Sukabumi pada kedalaman 8 kilometer," tulis Hendro.
Terkait jenis dan mekanisme gempa bumi, Hendro menyebut lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia.
"Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Sawarna Kecamatan Bayah dengan Skala Intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," jelasnya.
Terkait kemungkinan adanya gempa bumi susulan, hingga sekitar pukul 14.22 WIB, hasil monitoring pihaknya belum menunjukan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.
(mso/mso)