Polisi akan turun ke pasar untuk mengawasi adanya oknum yang mencoba memanfaatkan situasi dengan menimbun bahan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk masker, yang saat ini mulai langka akibat merebaknya virus Corona.
Seperti di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, masker mulai sulit didapatkan. Sejumlah apotek di dua daerah tersebut bahkan sudah tidak mendapat pasokan masker dalam satu bulan terakhir.
Pihak kepolisian akan turun memantau kondisi masyarakat guna mengantisipasi adanya oknum yang mencoba memanfaatkan situasi seperti sekarang ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan pengecekan dan operasi di pasar dalam rangka mengantisipasi penimbunan barang-barang yang menjadi kebutuhan masyarakat, baik itu masker maupun sembako," kata Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).
Masyarakat diimbau tidak panik dalam menyikapi virus Corona. Namun pihaknya juga meminta warga agar tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan.
"Jangan panik karena malah menambah kekacauan. Untuk oknum penimbun, tentu kalau terbukti, nanti akan kami amankan dan ada konsekuensi hukumnya," ucapnya.
Selain itu, pihaknya mengantisipasi penyebaran informasi hoaks mengenai mewabahnya virus Corona yang bisa meningkatkan kepanikan dan kekacauan di masyarakat.
"Jangan cepat percaya dan terpengaruh oleh berita yang diterima. Cek kembali kebenaran dan faktanya dari sumber-sumber yang tepercaya dan kompeten. Jangan langsung menyebar berita yang diterima ke orang lain tanpa terlebih dahulu memastikan kebenarannya," ujarnya.
Sementara itu, Dirut RSUD Cikalongwetan Ridwan Abdullah Putra mengatakan saat ini pihaknya belum memiliki ruang isolasi khusus untuk menangani pasien suspect virus Corona. Pihaknya saat ini terus berupaya melengkapi sarana-prasarana sesuai kemampuan yang ada dan berkoordinasi dengan rumah sakit tempat rujukan pasien yang terduga infeksi virus Corona.
"Kami belum punya ruang isolasi khusus untuk perawatan pasien yang terinfeksi COVID-19. Kami hanya miliki ruang isolasi umum dan disiapkan ruang screening," kata Ridwan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (3/3/2020).
Setelah dilakukan screening di RSUD Cikalongwetan, pasien suspect virus Corona akan dirujuk langsung ke rumah sakit tipe A, yakni Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.
"Jadi kami hanya garda terdepan untuk menangani pasien suspect virus Corona. Setelah screening, langsung dirujuk ke RSHS," jelasnya.
Pihaknya juga sudah menyiapkan alat pelindung diri (APD) untuk semua pekerja di RSUD Cikalongwetan agar keselamatan mereka bisa tetap terjaga.
"Untuk APD, bagi semua karyawan RSUD, akan disiapkan. Sekarang kita masih on progress pengadaan," ujarnya.