.webp)
Komisi X DPR RI mengimbau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) turut melakukan langkah preventif penyebaran Virus Corona (Covid-19) di dunia pendidikan.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyebut, Kemendikbud melalui dinas pendidikan harus melakukan edukasi terkait dengan virus Corona kepada peserta belajar-mengajar mulai dari guru hingga siswa.
"Edukasi tersebut meliputi apa itu virus korona, bagaimana gejalanya, bagaimana model penularannya, hingga bagaimana model pencegahannya," kata Syaiful Huda dalam acara Nusantara Bersolawat, di Kantor DPW PKB Jabar, Senin (2/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pencegahan bisa dilakukan di jenjang sekolah melalui pendekatan dasar seperti praktek cuci tangan yang benar, cara memakai masker yang benar, hingga cara batuk dan bersin yang benar.
"Sekolah juga harus menyediakan cairan desinfektan untuk cuci tangan bagi siswa dan guru setiap masuk kelas," ucapnya.
Di luar itu, ia harapkan sekolah juga harus mempunyai standar operasional (SOP) saat melihat ada peserta belajar -mengajar menunjukkan gejala terjangkit Virus Corona.
"Dalam hal ini sekolah harus bekerja sama dengan layanan kesehatan mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit terdekat," katanya.
Ia juga mengimbau agar kalangan kampus untuk sementara menghindari kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa dalam skala besar baik seperti pertunjukkan musik, seminar internasional, atau gathering.
"Dalam kondisi ekstrem Kemendikbud bisa meliburkan kegiatan belajar mengajar hingga waktu tertentu. Kebijakan ini sudah diambil oleh Jepang," pungkasnya.
(mud/mud)
