Banjir yang sempat merendam empat desa di Jatinangor, Kabupaten Sumedang berangsur surut. Warga mulai membersihkan lumpur sisa banjir yang terjadi, Jumat (28/2/2020) malam.
Seperti warga Desa Cikeruh, RT 02 RW 10, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Warga terlihat membersihkan lumpur yang menutupi lantai rumah.
"Rumah rusak, belum lagi sekarang harus bersihin lumpur. Lumpurnya juga engga sedikit bisa dilihat sendiri lah ini lumpurnya," kata Ade (63) salah satu warga saat di temui di halaman rumahnya, Sabtu (29/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade merupakan salah satu warga yang terdampak banjir. Dia bersama warga lainnya membersihkan lumpur dan material lainnya pasca banjir menerjang wilayahnya.
"Lumpur ya lumayan sampai mata kaki, mau bersihin dari malem kan kondisinya gerimis sama udah ngantuk," ucap Ade.
Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sumedang |
Warga lainnya menambahkan, Ade Dina (40) mengatakan banjir kali ini merupakan banjir yang paling besar di kawasan tersebut. Pasalnya, kata dia, air begitu cepat naik sehingga sebagian warga tidak dapat menyelamatkan barang-barangnya.
"Air banjirnya gede, terus naiknya juga cepat. Jadi aja barang-barang ada yang belum di amankan, terus banyak juga barang yang hilang kebawa arus air yang cepat," tutur Ade.
Dia berharap ada bantuan berupa pakaian untuk warga, karena sebagian warga tidak sempat untuk mengamankan pakaian yang terendam air bercampur lumpur.
"Ya harapannya ada bantuan seperti pakaian, kaya saya kan pakaian tidak sempat diamankan. Pakaian juga tidak bisa dipakai karena terkena lumpur," katanya.
Pantauan saat ini, kondisi banjir masih menggenang di beberapa titik di kawasan Jatinangor, seperti Desa Cikeruh. Di beberapa titik masih ada kawasan yang terendam hingga pinggang orang dewasa. Sementara sebagian lagi sudah mulai surut.
Tonton video Ganasnya Banjir Lumpur Rusak Puluhan Hunian Warga Konawe Utara:
(mso/mso)