Banjir dan longsor menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Polisi belum menerima adanya korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Hari ini hujan deras mengguyur Sumedang.
Lima kecamatan terdampak bencana yakni Jatinangor, Tanjungsari, Sukasari, Cimanggung, Sumedang Utara dan Pamulihan. Selain banjir, longsor menutup badan jalan terjadi di Desa Citali, Kecamatan Pamulihan.
Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana mengatakan banjir yang terparah menerjang Jatinangor. Rumah warga terendam akibat luapan Sungai Cikeruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jatinangor ini yang terparah karena air datangnya dari atas, Sukasari, Tanjungsari," kata Indra saat meninjau lokasi banjir di Desa Sayang, Jatinangor, Jumat (28/2/2020).
Puluhan polisi diterjunkan ke lokasi terdampak banjir untuk membantu mengevakuasi warga berserta barang berharga. Polres Sumedang juga berkoordinasi dengan aparat terkait lainnya.
"Kami sebar 60 personel itu di sejumlah titik lokasi bencana banjir dan longsor tadi. Di lapangan kita koordinasi dengan TNI dan unsur lainnya," katanya.
Indra belum menerima laporan mengenai korban jiwa dari seluruh kejadian banjir dan longsor di wilayahnya. "Untuk korban jiwa belum ada laporan. Semoga saja tidak ada. Kita saat ini fokus ke evakuasi," ucap Indra.
![]() |
Sungai Cipeles Meluap
Hujan deras melanda Kabupaten Sumedang mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Salah satunya di perbatasan Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, dan Desa Citali, Kecamatan Pamulihan.
Luapan Sungai Cipeles ini masuk ke rumah warga yang berada di pinggiran sungai. Encu (55), warga setempat, mengatakan banjir terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
"Pas lagi hujan, air besar dan arusnya deras. Langsung banjir, meluap ke jalan," kata Encu.
Menurut Encu, di RT 3 dan 4, sedikitnya 15 rumah yang terendam banjir. "Banjir gini jarang, paling dua tiga tahun ke belakang lah, tapi itu juga enggak sampai sebesar ini," ujar Encu.
Air surut sekitar pukul 17.30 WIB. Banjir tersebut menyisakan banyak sampah, ranting pohon dan kayu, serta menyisakan lumpur.