Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyebut Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan potensi bencana cukup tinggi. Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk ikut peduli dan peka terhadap kondisi lingkungan.
"Bencana yang terjadi hari ini, mungkin berbeda dengan bencana yang terjadi 5 atau 10 tahun ke belakang. Karena, perkembangan pembangunan yang begitu cepat. Sehingga, bencananya pun berbeda-beda, apalagi Jawa Barat ini adalah sebuah provinsi yang luar biasa bencananya sangat banyak," kata Uu di Kantor Basarnas Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/2/2020).
Saat ini saja, kata Uu, bencana sedang terjadi di sejumlah daerah. Seperti di Subang, Karawang dan Bekasi yang diterjang banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jawa Barat ini lumbungnya bencana. Untuk itu, setiap warga Jawa Barat harus bisa lebih peduli terhadap alam dan lebih waspada, sekaligus menjadi insan yang siap siaga saat bencana datang," ucap Uu.
Menurutnya dalam menghadapi bencana alam di Jawa Barat, perlu perhatian dari semua pihak. Pemerintah kota dan kabupaten juga perlu turut serta menjaga dan mengawasi wilayahnya.
"Pemerintah kabupaten menyerahkan hibah tanah kepada SAR, membangun sarana dan prasarananya. Harapan kami juga kepada bupati dan wali kota memberikan alokasi tanah untuk pembangunan kantor SAR," kata Uu.
Kepala Basarnas Jawa Barat Deden Ridwansyah menambahkan, pihaknya akan berupaya secara mksimal dalam penanganan bencana di Jabar. Dia juga menyebut saat ini di Jabar telah terbentuk Forum Koordinasi Potensi Pencarian Pertolongan Daerah (FKP3D).
"Alhamdulillah di Jawa Barat ini sudah terbentuk yang namanya FKP3D, forum tersebut mewadahi beberapa organisasi dari masyarakat yang bergerak di bidang kemanuasiaan.Tentunya kami bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sudah di mapping kan di daerah-daerah di Jawa Barat yang memang rawan bencana," ujarnya.
Tonton juga Relawan Bencana Kelola Limbah Plastik di Sukabumi :
(mso/mso)