Kasi Pidum Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung Guntur Wibowo menjelaskan peristiwa kaburnya Serli itu bermula saat pengawal kejaksaan menjemput tahanan ke rutan wanita Bandung. Ada 16 tahanan perempuan dan anak yang dibawa ke PN Bandung, Kamis (27/2) kemarin.
"Kemudian pengawal menggiring barisan tahanan ke dalam gedung PN Bandung melalui pintu yang biasa digunakan keluar masuk tahanan ke arah lorong ruang sidang lima dan enam," ucap Guntur kepada detikcom, Jumat (28/2/2020).
Saat menurunkan para tahanan itu, sambung Guntur, kondisi di PN Bandung sudah padat. Di saat menggiring tahanan itulah, diduga Serli memisahkan diri.
"Ternyata tanpa sepengetahuan pengawal tahanan, saudara Serli Herawati memisahkan diri dan berbaur dengan pengunjung lain," tuturnya.
Hilangnya Serli baru diketahui saat tahanan dimasukkan ke dalam sel tahanan di PN Bandung. Berdasarkan hitungan hanya ada 15 tahanan perempuan dan dua tahanan anak yang ada dalam rombongan.
"Ketika dilakukan cross-check antar petugas pengawal tahanan diketahui terdapat kekurangan satu orang tahanan perempuan," kata Guntur.
Sekadar diketahui, Serli kabur saat hendak menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Bandung. Hal itu dibenarkan Kepala Rutan Wanita Bandung Lilis Yuaningsih. Namun, Lilis menyatakan tahanan itu kabur saat dipinjam oleh Kejari Bandung.
"Tahanannya kabur di pengadilan. Dibon sama kejaksaan, jadi posisi status masih di Kejaksaan Bandung," ucap Lilis. (dir/bbn)