Tasikmalaya -
Delis Sulistina (13), siswi kelas VII SMPN 6 Tasikmalaya tewas dibunuh ayah kandungnya BR (45). Wati Candrawati, Ibu Delis menuntut agar mantan suaminya itu dihukum berat.
"Anak saya itu soleh, baik dan rajin juga semangat belajarnya. Saya membela-belain apa saja untuk Delis. Saya minta dia (BR) dihukum seberat-beratnya," kata Wati saat ditemui di rumahnya, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Jumat (28/2/2020).
Sekedar diketahui, Wati dan BR memang sudah lama berpisah. Sejak perpisahaan itu Delis tinggal dan dibesarkan oleh Wati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wati, Delis jarang bertemu dan meminta uang kepada mantan suaminya itu. Paling, kata dia, hanya sebulan sekali dan itu juga hanya diberi uang sebesar Rp 100 ribu oleh ayahnya.
"Biasanya tidak pernah minta uang, tapi tidak tahu mungkin ada pemikiran lain dari anak saya waktu itu. Memang jarang ketemu (sama ayahnya)," ucapnya.
Wati mengaku sangat terpukul dengan kepergian buah hatinya itu. Apalagi Delis meninggal di tangan ayahnya sendiri.
"Sangat kaget, tak menyangka. Tega membunuh anak saya. Hewan saja menjaga anaknya, ini malah membunuhnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, hidup Delis Sulistina (13) berakhir tragis. Siswi kelas VII SMPN 6 Tasikmalaya itu tewas dibunuh ayah kandungnya BR (45). Rengekan Delis meminta uang membuat sang ayah kalap hingga tega menghabisi nyawa buah hatinya sendiri.
Butuh waktu satu bulan untuk mengungkap misteri kematian Delis yang mayatnya ditemukan di gorong-gorong sekolah. Sejumlah saksi diperiksa untuk mencari titik terang penyebab kematian Delis.
"Tersangka ini ialah ayah kandung dari korban," ujar Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto saat rilis di Mapolres Tasikmalaya Kota, Kamis (27/2) kemarin.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini