Kronologi Ayah Biadab Bunuh dan Buang Mayat Delis ke Gorong-gorong

Kronologi Ayah Biadab Bunuh dan Buang Mayat Delis ke Gorong-gorong

Dadang Hermansyah - detikNews
Kamis, 27 Feb 2020 14:17 WIB
Gorong-gorong smpn 6 tasikmalaya lokasi temuan mayat
Polisi melakukan olah TKP di gorong-gorong tempat ditemukannya mayat Delis. (Dadang Hermansyah/detikcom)
Tasikmalaya -

Delis Sulistina (13), siswi kelas VII SMPN 6 Tasikmalaya, yang tewas ditemukan di gorong-gorong depan sekolahnya, ternyata dibunuh oleh ayah kandungnya, BR (45). Untuk mengelabui perbuatan setelah melakukan aksi biadab di rumah kosong, BR membuang mayat putrinya ke gorong-gorong depan SMP tersebut.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto menjelaskan kronologi kasus pembunuhan ini. Awalnya, sepulang sekolah pada Kamis (23/1), Delis pergi ke salah satu rumah makan yang merupakan tempat ayahnya bekerja.

Sewaktu berjumpa dengan ayahnya tersebut, Delis meminta uang Rp 400 ribu untuk keperluan study tour ke Bandung. BR tak menyanggupi, seketika Delis merengek. Sempat cekcok dan melihat anaknya terus meminta uang, BR kesal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi Ayah Biadab Bunuh dan Buang Mayat Delis ke Gorong-gorongPolisi menangkap pembunuh Delis. Pelaku ternyata ayah kandung korban. (Dadang Hermansyah/detikcom)

Menurut Anom, sore harinya, pelaku membawa korban ke rumah kosong di Jalan Laswi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Di tempat tersebut, pelaku menghabisi korban.

"Korban dicekik oleh pelaku di rumah kosong itu," ucap Anom di Mapolres Tasikmalaya Kota, Kamis (27/2/2020).

ADVERTISEMENT

Setelah membunuh korban, menurut Anom, pelaku sempat kembali bekerja. Sedangkan jasad Delis dibiarkan di rumah kosong itu.

Simak Juga Video "Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Sekolah, Polisi Gelar Olah TKP"

[Gambas:Video 20detik]



Masih pada hari yang sama, sekitar pukul 22.30 WIB, BR sendirian membawa mayat putrinya itu menggunakan sepeda motor menuju depan SMPN 6 Tasikmalaya, Jalan Cilembang, Kota Tasikmalaya. Waktu yang diperlukan dari lokasi pembunuhan ke sekolah itu sekitar 10 menit.

Tangan korban diikat menggunakan kabel televisi, seolah ayah memboncengkan anak pada umumnya. Kondisi malam itu hujan deras dan sepi. Ia sengaja membuang jasad Delis ke gorong-gorong.

"Mayat korban dimasukkan ke gorong gorong itu agar dikira kecelakaan. Memang pada saat itu situasi dalam keadaan hujan lebat dan tidak ada orang lalu lalang," ujar Anom.

Kronologi Ayah Biadab Bunuh dan Buang Mayat Delis ke Gorong-gorongPolisi melakukan olah TKP di gorong-gorong tempat ditemukannya mayat Delis. (Dadang Hermansyah/detikcom)

Anom mengungkapkan diameter gorong-gorong itu cukup kecil. BR memaksakan tubuh Delis masuk ke gorong-gorong menggunakan tangannya.

Mayat Delis dimasukkan ke gorong-gorong sedalam 2 meter, kakinya yang pertama kali dipaksa masuk. Hal itu dilakukan pelaku agar tak terlihat disengaja dan terkesan terbawa arus aliran air yang cukup deras.

Empat hari kemudian atau Senin (27/1), mayat Delis ditemukan warga di gorong-gorong depan SMPN 6 Tasikmalaya. Korban ditemukan ketika penjaga sekolah dan warga menggali bagian tengah gorong-gorong, karena sejak beberapa terakhir aliran air mampet.

Polisi turun tangan menyelidiki temuan mayat tersebut. Jenazah Delis diautopsi. Sejumlah saksi didengar keterangannya oleh polisi. Penemuan jasad Delis membuat geger Tasikmalaya. Keluarga sejak awal menaruh curiga terhadap kematian tak wajar perempuan tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan forensik, polisi mengungkap kematian Delis akibat dibunuh dengan cara dicekik menggunakan tangan. Hasil serangkaian penyelidikan pun mengarah pada orang dekat sebagai pelaku pembunuhan gadis tersebut.

Pada Selasa (25/2), polisi menangkap BR. "Tersangka atas nama BR, sudah kami amankan. Tersangka ini ialah ayah kandung korban," ucap Anom.

Halaman 3 dari 3
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads