Cegah Insiden SMPN 1 Turi Terulang, Disdik Sumedang Imbau Sekolah Waspada

Cegah Insiden SMPN 1 Turi Terulang, Disdik Sumedang Imbau Sekolah Waspada

Muhamad Rizal - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 22:16 WIB
Siswa siswi mengerjakan soal ujian nasional di SMP Negeri 1 Jakarta, Senin (4/5/2015). Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat dilaksanakan mulai hari ini, Senin, 4 Mei 2015 hingga 7 Mei 2015. Pelaksanaan UN tingkat SMP berlangsung hingga 7 Mei 2015, diikuti 50.515 SMP dan 3,7 juta siswa. Agung Pambudhy/Detikcom.
Foto: Ilustrasi (Agung Pambudhy/detikcom)
Sumedang -

Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang mengeluarkan surat imbauan kepada pihak sekolah agar lebih berhati-hati dalam menjalankan kegiatan terutama yang dilakukan di alam terbuka. Hal itu untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan seperti tregedi yang menimpa siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman.

Kepala Dinas Pendidikan Sumedang Agus Wahidin menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan surat imbauan agar setiap sekolah lebih waspada dalam melakukan kegiatan. Menurutnya kewaspadaan diperlukan agar resiko kecelakaan bisa dihindari terutama saat melakukan kegiatan di alam.

"Adanya himbauan surat bupati itu sama sekali bukan larangan jadi kita tidak boleh melarang kreatifitas kemudian guru-guru menjadi takut untuk mendorong anak berkembang itu tidak boleh," kata Agus saat ditemui di kawasan Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (26/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku sudah menyosialisasikan terkait surat imbauan itu kepada masing-masing kepala sekolah. Baik melalui surat resmi dan juga melalui pesan WhatsApp. Pihaknya berharap dengan adanya imbauan ini setiap sekolah bisa lebih waspada dalam menjalankan aktivitas baik di dalam kelas maupun luar kelas.

"Misalkan begini, aktivitasnya di kolam berenang tentu mitigasinya adalah pengawasan orang dewasa. Kalo aktivitasnya di sungai mitigasinya liat cuaca kalo mendung ada petir segera itu yang penting bukan larangan," kata agus.

ADVERTISEMENT

"Yang paling penting bagi kita adalah mitigasi resiko, mengkalkulasi secara baik resiko-resiko yang akan terjadi jika beraktivitas di luar kelas termasuk mitagasi resiko jika kita belajar di luar kelas kemudian ada hujan angin ada apa segera bergegas keluar itu mitigasi," ujarnya.

(mso/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads