Dituduh Culik Anak di Bandung Barat, Ibu Ini Ternyata Depresi

Dituduh Culik Anak di Bandung Barat, Ibu Ini Ternyata Depresi

Whisnu Pradana - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 18:03 WIB
Heboh penculikan anak di Bandung Barat
Heboh penculikan anak di Bandung Barat (Whisnu Pradana/detikcom)
Bandung Barat -

Warga Kampung Balakasab, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dihebohkan oleh kabar tertangkapnya terduga pelaku penculikan anak, Rabu (26/2/2020) siang.

Terduga pelaku penculikan tersebut merupakan seorang wanita berusia 45 tahun, bernama Rike Rembana Sari, warga Kebon Kopi, Kota Cimahi.

Pihak kepolisian yang mendapatkan kabar tersebut langsung mendatangi lokasi diamankannya terduga pelaku penculikan tersebut. Saat itu warga sudah membawa terduga pelaku ke balai desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat didatangi, yang bersangkutan sudah dikerumuni massa di balai desa setempat setelah diamankan oleh warga," ucap Kanit Sabhara Polsek Cililin Iptu Yayat Ruhiyat saat dihubungi.

Terduga pelaku penculikan tersebut hanya bisa melamun, dengan tatapan kosong dan wajah tampak kelelahan. Ia sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Jadi ibu ini agak depresi, karena saat ditanya dia menjawab, tapi sambil melamun. Bukan gila, hanya depresi. Akhirnya diantar ke rumah tapi minta turun di depan Masjid Al Huda, Cimahi, kemudian dikasih perbekalan karena dia itu kelelahan," katanya.

Tonton juga BNN Beberkan Penggerebekan Pabrik Pil Narkoba di Bandung :

Yayat melanjutkan, adik Rike datang ke Polsek Cililin untuk menjemput sang kakak. Saat ditanya, kakaknya memang mengalami depresi dan sejak beberapa bulan terakhir ini tinggal di Tanjung Jaya bersama adiknya.

"Jadi kata adiknya, dia itu ngotot ingin pulang ke Kebon Kopi. Sampai ke Cihampelas itu dia berjalan dari rumah adiknya seharian ini. Saat istirahat, lalu ada warga yang lihat sampai akhirnya dicurigai mau menculik anak, karena kebetulan di sebelahnya ada anak kecil juga sedang duduk," ucapnya.

Sementara itu, warga yang menyampaikan kabar penculikan tersebut justru menghilang saat akan ditanya oleh polisi. "Saat di balai desa sebetulnya saya sempat tanya, mana warga yang melihat si ibu itu mau menculik. Ternyata nggak ada yang jawab dan ngaku, semua diam. Jadi itu hanya tudingan tanpa dasar," ucapnya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak asal menuduh seseorang yang tidak dikenal sebagai pelaku yang akan melakukan penculikan.

"Jangan dulu diviralkan, jadi kasihan pada yang dituduh, nama baiknya jadi tercoreng. Karena belum ada buktinya, lebih baik dikonfirmasi dulu. Sekiranya memang mencurigakan, silakan lapor polisi," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads