BMKG: Bandung Raya Diprediksi Hujan Lebat hingga Maret

BMKG: Bandung Raya Diprediksi Hujan Lebat hingga Maret

Whisnu Pradana - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 12:18 WIB
Ilustrasi hujan lebat
(Foto: iStock/Willowpix)
Cimahi -

Hingga awal bulan Maret mendatang, wilayah Bandung Raya, seperti Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat diprediksi bakal mengalami hujan lebat yang disertai kilat dan petir.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) masih cukup aktif berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di Bandung Raya dan seluruh wilayah Indonesia.

"Sebagaimana yang telah disampaikan dalam prakiraan cuaca tanggal 24 Februari kemarin, bahwa potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi hingga periode Maret mendatang," ungkap Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya, saat dihubungi Rabu (26/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tony menyebut hujan juga dipengaruhi oleh keberadaan badai tropis Ferdinand yang terdeteksi sejak tanggal 24 Februari lalu di Samudera Hindia selatan NTB. Ditambah sirkulasi angin di wilayah Samudera Hindia Barat Daya Banten yang menyebabkan pembentukan pola pertemuan massa udara yang memanjang di Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.

"Belokan angin juga terpantau terbentuk di sekitar wilayah Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu labilitas udara cukup kuat di beberapa wilayah, menurut dia, kondisi ini berkontribusi pada peningkatan konvektifitas skala lokal terutama di Pesisir Barat Sumatera, Aceh, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, sebagian besar Jawa, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua.

"BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat terjadi secara kontinyu di seluruh daerah Indonesia hingga tanggal 2 Maret mendatang," katanya.

Terkait prospek cuaca ekstrem di Jabar, Tony mengungkapkan, bahwa pada saat ini terdapat massa udara basah di lapisan rendah yang terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Jabar memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang hingga kuat.

"Sehingga beberapa daerah berpotensi hujan sedang hingga lebat serta adanya wilayah yang berpotensi hujan disertai angin kencang disertai kilat dan petir," tuturnya.

Pihaknya mengingatkan masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

"Potensi bencananya tentu mengalami peningkatan. Imbauan untuk masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas," tandasnya.

Antisipasi Cuaca Ekstrem, BMKG Sudah Wanti-wanti ke Pemda:

[Gambas:Video 20detik]

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads