Jalan alternatif Cianjur-Bandung melalui Cikadu-Ciwidey sudah kembali bisa dilalui setelah sebelumnya lumpuh akibat tertutup longsor, Selasa (25/2/2020) malam. Namun petugas Bina Marga Jabar bakal terus melakukan pemantauan, karena masih ada titik rawan longsor di sepanjang jalur tersebut.
Pengamat/Penilik Ruas Jalan Cikadu-Batas Cianjur/Bandung UPTD Wilayah Cianjur Dinas Binamarga Jabar, Sumarna mengatakan, jalan alternatif yang mulai berfungsi optimal sejak 2019 ini sudah normal dan kembali bisa dilalui dari kedua arah, baik dari Bandung-Cianjur ataupun sebaliknya.
Material longsoran yang sebelumnya menutup seluruh badan jalan sudah berhasil disingkirkan setelah satu unit alat berat diturunkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prosesnya cukup lama, karena material longsoran cukup banyak. Tapi tadi dini hari sudah bisa dinormalkan lagi, mobil sudah bisa melintas dari kedua arah," kata Sumarna saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (26/2/2020).
Namun, lanjut dia, pihaknya masih akan melakukan penanganan di titik longsor di ruas kilometer 80+260 jalur Cikadu-Pancur Tilu di Kampung Cigerenem Desa Cikadu Kabupaten Cianjur. Karena masih ada sisa tanah di badan jalan dan dikhawatirkan membuat jalan licin.
"Sejak tadi pagi kami kembali lakukan normalisasi, membersihkan sisa material longsoran," kata dia.
Dia menambahkan, Bina Marga Provinsi juga melakukan pemantauan di titik rawan longsor lainnya di sepanjang jalur Cikadu-Ciwidey. "Ada banyak titik longsor, makanya kami akan cek dan antisipasi agar tidak terjadi longsoran," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, longsor terjadi di ruas jalur Cikadu-Pancur Tilu di Kampung Cigerenem Desa Cikadu Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sekitar pukul 19.00 Wib. Akibatnya akses Cianjur-Bandung tertutup.
Hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam membuat tebing setinggi 30 meter dengan panjang 15 meter itu longsor dan menutup jalan perhubungan Cikadu-Ciwidey selebar 4 meter.
Tonton juga video Penampakan dari Udara Longsor di Tol Cipularang:
(mud/mud)