Supriadi alias Dukun Eyang Anom (50), seorang dukun Kampung di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat tega memperkosa dua anak tirinya. Di hadapan polisi dia mengaku ketagihan menyetubuhi dua anak tirinya tersebut.
Awalnya pria yang menjadi dukun sejak 2015 itu hanya meraba-raba dua anak tirinya. Tapi kemudian dia merasa terangsang hingga akhirnya tega menggagahi anak tirinya itu.
Dua anak tirinya, yakni T (19) dan M (21), menjadi budak seks sang dukun durjana sejak masih duduk di bangku SD hingga lulus SMA. Bahkan M, yang kerap diperkosa setiap minggu akhirnya hamil dan melahirkan anak dari sang dukun Eyang Anom yang kini sudah berusia 4,5 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya saya keenakan sampai akhirnya ketagihan merkosa anak tiri sampah hamil. Anak yang lahir dari M itu memang anak saya sekarang umurnya sudah lebih dari 4 tahun," kata Eyang Anom, Selasa (25/2/2020).
Saat M hamil dua bulan, ia sempat dinikahkan dengan seorang pria, namun lima hari kemudian bercerai. Selama menikah dengan pria tersebut, M masih sempat disetubuhi oleh pelaku.
"Dia saya nikahkan dengan anak teman saya, tapi saya suruh cerai. Selama nikah masih sering saya setubuhi juga, karena saya ketagihan," katanya.
Beruntung, saat ini M sudah menikah lagi dengan seorang santri pada Desember 2019 lalu dan kini hidup di sebuah pesantren.
Di hadapan polisi, Supriadi mengaku tidak ingat berapa kali ia sudah menyetubuhi kedua anak tirinya T dan M. Sebab hal itu dilakukan hampir 6 tahun lamanya.
"Kalau berapa kalinya saya juga sudah enggak ingat, tapi setiap minggu itu minimal satu kali pasti minta. Bisa satu kali bisa dua kali atau tiga kali. Kalau enggak nurut saya pasti marah dan ancam mereka," ucapnya.
Ia mengaku menyesal dengan apa yang diperbuatnya pada kedua anak tirinya. "Sekarang saya menyesal pak, kalau dulu saya ketagihan jadi enggak sadar sudah berbuat seperti itu," ujarnya.