.webp)
Hujan ekstrem dan luapan air dari sejumlah sungai di Karawang membuat sejumlah pabrik terendam air. Pabrik kertas Pindo Deli 3 misalnya diterjang banjir setinggi paha orang dewasa. Sejumlah video karyawan pabrik menunjukkan, air banjir masuk ke dalam pabrik dan merendam sejumlah mesin anak usaha Sinarmas itu.
"Pabrik yang paling parah terkena banjir itu Pindo Deli 3. Disebabkan luapan air di Sungai Ciketereg dan Sungai Citaman," kata Sekda Karawang, Acep Jamhuri saat ditemui di Kantor BPBD karawang, Selasa (25/2/2020).
Acep tak menampik banjir akhir Februari 2020 ini berdampak hingga ke zona industri."Terutama di pabrik yang berada di zona industri atau di luar kawasan industri seperti Pindo 3 itu banjir paling besar di sana," ungkap Acep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acep menuturkan, pemerintah daerah Karawang khawatir banjir di zona industri dapat menurunkan nilai investasi. Ia mengaku pencegahan banjir di zona industri akan perlu juga dilakukan.
"Selain pemukiman warga dan wilayah pertanian, penanganan banjir di industri juga menjadi prioritas. Jika banjir tidak segera ditangani, kami khawatir investasi menurun," kata Acep.
Meski begitu, hingga saat ini, Pemkab Karawang masih mendata pabrik-pabrik di Karawang yang terdampak banjir."Masih pendataan. Tapi sejauh ini hanya Pindo 3 yang banjir, pabrik-pabrik lainnya di sekitar Purwasari dan Cikampek belum terdata," ungkap Acep.
Meski air menerjang ke dalam pabrik dan merendam mesin, manajemen mengklaim perusahaan tak terganggu."Pabrik tidak terganggu tetap operasional dan produksi seperti biasa, karyawan juga tidak libur," kata Adil Teguh, Deputi Manajer Pindo Deli Pulp and Paper saat dikonfirmasi detikcom via telepon, Selasa (25/2/2020).
(mud/mud)
