Bupati Rudy Gunawan mengaku kecewa dengan pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Garut. Angka kematian bayi yang cukup tinggi jadi salah satu penyebabnya.
Ditemui di lapangan Setda Garut, Senin (24/2/2020), Rudy mengaku berbagai cara sudah dilakukan pihaknya untuk meningkatkan IPM Kabupaten Garut.
Saat ini, kata Rudy, ada dua sektor yang menghambat pertumbuhan IPM Garut. "Kesehatan dan pendidikan. Dua sektor itu sangat berpengaruh besar pada peningkatan IPM Garut," kata Rudy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bidang pendidikan, Rudy menyinggung masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk mengenyam pendidikan. Hal itu dibuktikan dengan rendahnya ijazah yang dimiliki warganya, khususnya di pelosok.
"PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) harus diaktifkan kembali, supaya yang belum punya ijazah bisa dapat," ungkap Rudy.
Sedangkan di bidang kesehatan, Rudy mengaku kecewa karena angka harapan hidup di Garut rendah. Tingkat kematian ibu dan bayi disebut Rudy masih tinggi.
"Angka kematian ibu dan bayi masih tinggi," ujar Rudy.
Rudy mengaku sudah melakukan segala cara untuk meningkatkan IPM Garut. Salah satu caranya, yakni dengan menaikan tunjangan kinerja jabatan (TKD) para pegawai.
"TKD sudah kita naikan tapi IPM kita kemarin sempat naik tapi turun lagi. Ini lah yang kita sayangkan," tutup Rudy.
Rudy sendiri mengklaim saat ini IPM Garut berada di peringkat tiga Kabupaten di Jawa Barat.
(mud/mud)