Viral Kabar Penculik Tertangkap di Brigif Cimahi, Polisi: Hoaks!

Viral Kabar Penculik Tertangkap di Brigif Cimahi, Polisi: Hoaks!

Whisnu Pradana - detikNews
Minggu, 23 Feb 2020 14:19 WIB
Beredar kabar penculik anak ditangkap di Cimahi
(Foto: Istimewa)
Cimahi -

Masyarakat di Kota Cimahi dibuat geger dengan munculnya informasi mengenai adanya penculikan dengan sasaran anak-anak yang dilakukan seorang wanita paruh baya.

Informasi tersebut beredar di media sosial facebook dengan unggahan gambar tangkapan layar percakapan satu grup pada aplikasi Whatsapp yang diunggah akun facebook Ahmad Nur Arifin pada laman grup Info Kab. Bandung Barat
(IKBB), yang diposting ulang dari akun Saderek Baraya Haurngambang S.B.H.

Informasi tersebut berisi tulisan '#PENCULIKAN_ANAK_DIBRIGIF. Hati2 bewara kanggo kasadayana ibu bapa nu ngagaduhan murangkalih kedah rada dikontrol (tong terlalu membiarkan seenaknya anak tersayang kita semua bebas bergaul/membiarkan bebas bermain). *Penculikan anak ntos dugi ka Brigif, BANTOS UP'

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu pada tangkapan layar Whatsapp grup yang diunggah, berisikan tulisan 'Assalamualaikum. maaf sekedar informasi hati2 kpd ibu2 yang mempunyai anak kecil, skrng marak Penculikan bahkan udah sampai ke Brigif pelakunya berpura2 gila, tdi udh ketangkap sm Provos'

'Dia pakai srung tangan sebelah dan bawa alkohol untuk membius'.

ADVERTISEMENT

'Ada 2 orang ibu2 plakunya yg ktangkap 1.. yg satunya kabur.. dah lg di proses di kantor propos brigif..'

Saat dikonfirmasi mengenai kebenaran kabar tersebut, Bhabinkamtibmas Kelurahan Baros, Bripka Sepudin dan Bhabinsa Kelurahan Baros, Serda Bambang, mengatakan bahwa kejadian penculikan tersebut tidak benar alias hoaks.

Wanita yang dicurigai sebagai pelaku penculikan tersebut tidak memiliki barang-barang seperti yang disebutkan dalam percakapan di grup whatsapp yang diunggah ke facebook

"Memang informasinya ada ibu-ibu yang diamankan sama pihak Brigif 15 Kujang Cimahi, tapi ibu tersebut bukan penculik. Hanya ibu-ibu yang terganggu kejiwaannya. Sekarang sudah dilepaskan kembali karena tidak terbukti melakukan penculikan. Diajak ngobrol pun tidak nyambung. Jadi informasinya hoaks," ujar Bripka Saepudin saat dihubungi, Minggu (23/2/2020).

Pihaknya melanjutkan, kabar penculikan itu meresahkan masyarakat umum terutama ibu-ibu, karena sebelum mengetahui kebenarannya informasi tersebut langsung dibagikan melalui facebook maupun whatsapp.

"Ada banyak yang laporan ke saya, akhirnya wajib diluruskan soal kebenaran informasi tersebut. Lebih baik jangan dibagikan kalau belum tahu kepastiannya," bebernya.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat, terutama orangtua agar lebih waspada mengawasi anak-anaknya. Jika menemukan yang mencurigakan agar dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Silakan awasi anak-anaknya, tapi kalau ada yang mencurigakan dari gerak-gerik orang tak dikenal, lebih baik laporkan ke pihak kepolisian. Jangan main hakim sendiri," tandasnya.

Simak Video "Penculik Anak Nyaris Diamuk Massa, Polisi Lari-larian Menyelamatkan"

[Gambas:Video 20detik]



(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads