Lima kecamatan dipantau ketat lantaran masuk dalam zona merah dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Cianjur, Minggu (23/2/2020).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur, Ahmad Danial, mengatakan, lima desa yang masuk dalam kategori daerah rawan ialah Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Cikalong, Sukaluyu, dan Takokak.
Kelima wilayah tersebut sempat terjadi konflik dan kegaduhan saat tahapan menjelang Pilkades serentak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Utamanya kami pantau terkait potensi terjadinya kericuhan. Dari 32 Kecamatan, lima Kecamatan itu yang masuk dalam kategori merah," kata dia saat ditemui TPS 5 Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur, Minggu (23/2/2020).
Menurutnya, Kecamatan Takokak dipantau ketat lantaran sempat terjadi gejolak hingga adanya pembakaran sepeda motor di depan kantor desa saat tahapan seleksi calon kepala desa.
"Untuk empat lainnya juga ada gejolak namun tidak sampai seperti di Takokak. Tapi tetap kami pantau ketat," kata dia.
Namun, lanjut Danial hingga menjelang siang, pelaksanaan Pilkades serentak di 247 desa se-Kabupaten Cianjur masih terpantau aman.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 627 anggota Polres Cianjur untuk pengamanan Pilkades serentak.
"Kalau ditambah dengan personil dari tim gabungan lebih dari 1000 personel," ucapnya.
Bahkan, lanjut Juang, pihaknya menempatkan tim di Kecamatan Sukakagara untuk mengamankan wilayah selatan Cianjur jika terjadi gejolak atau konflik. "Cianjur ini masalahnya di geografis, dikahwatirkan ketika ada gejolak dari Polres tidak bisa cepat tiba lokasi ke yang jauh. Makanya ada tim tersendiri untuk Cianjur selatan, total personel satu SSK," paparnya.
(mud/mud)