Identitas Pria yang Nyaris Perkosa Siswi di Sukabumi Terungkap

Identitas Pria yang Nyaris Perkosa Siswi di Sukabumi Terungkap

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 21 Feb 2020 19:14 WIB
Pria yang diduga hendak perkosa siswi di Sukabumi
(Foto: Syahdan Alamsyah) Pria yang diduga hendak perkosa siswi di Sukabumi
Sukabumi -

Identitas pria yang diamankan polisi karena diduga sebagai pelaku penyerangan dan nyaris memperkosa siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terungkap.

Kepolisian sebelumnya mengalami kesulitan saat memeriksa pria tersebut. Saat ditanyai petugas pria berambut ikal itu memilih bungkam, begitu juga saat ditanyai soal identitas dan tempat tinggalnya. Polisi akhirnya membawa pria tersebut ke kantor perekaman E-KTP di kantor Kecamatan Jampang Tengah.

"Saat proses penyidikan, pelaku kita bawa untuk perekaman E-KTP di wilayah Kecamatan Jampangtengah. Kita cek retina matanya. Ini dimaksudkan untuk mengetahui alamat yang merupakan tempat tinggal pelaku," kata Kaposlek Jampang Tengah, AKP Usep Nurdin, kepada detikcom, Jumat (21/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah pemeriksaan retina mata, identitas dan asal pria yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut akhirnya diketahui. "Yang bersangkutan diketahui sebagai warga asal Lebak, Banten tepatnya di Kampung Barengkok, Desa Bejod, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten. Inisialnya Nr usianya 24 tahun," lanjut Usep.

Setelah mengetahui identitas pelaku, polisi juga saat ini berusaha mengorek keterangan Nr yang diduga berpura-pura mengalami gangguan kejiwaan. "Kita belum tahu pasti apakah pelaku ini berstatus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau bukan. Karena kalau kita tanya dia enggak jawab tapi kalau lapar dia teriak-teriak lapar, rencana kita akan periksakan ke psikiater untuk mengetahui pastinya," tutur Usep.

ADVERTISEMENT

Sempat timbul keresahan saat peristiwa penganiayaan dan dugaan pemerkosaan terhadap siswi madrasah tersebut. Warga kerap mencurigai orang tidak dikenal yang berkeliaran di kampung mereka. Usep mengimbau, agar warga melapor ke polisi ketika ada orang yang dianggap mencurigakan.

"Laporkan ke kami, jangan main hakim sendiri. Waspada itu perlu, bahkan kegiatan ronda malam juga bagus. Hanya ketika ada yang dicurigai lebih baik melapor ke polisi, agar situasi keamanan dan ketertiban tetap terpelihara," pungkas Usep.

(sya/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads