Puluhan Ponsel Sapa Warga di Pangandaran Rusak, DPRD Jabar: Evaluasi!

Puluhan Ponsel Sapa Warga di Pangandaran Rusak, DPRD Jabar: Evaluasi!

Faizal Amiruddin - detikNews
Jumat, 21 Feb 2020 14:27 WIB
Ilustrasi Ponsel, Ilustrasi Smartphone
(Foto: Photo by Greg Froning on Unsplash) ilustrasi ponsel
Pangandaran -

Puluhan ponsel yang diterima Ketua RW di wilayah Kabupaten Pangandaran mengalami kerusakan. Ponsel yang merupakan bagian dari program Sapa Warga Pemprov Jabar tersebut diterima pada tahun 2019 lalu.

Camat Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Nana Sukarna mengatakan kerusakan ponsel yang dialami berupa cepat panas dan baterai cepat habis.

Jumlah desa di Kecamatan Kalipucang ada 9 di antaranya, Desa Pamotan, Desa Cibuluh, Desa Ciparakan, Desa Emplak, Desa Putrapinggan, Desa Bagolo, Desa Banjarharja, Desa Kalipucang dan Desa Tunggilis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nana mengatakan kerusakan ponsel di Kecamatan Kalipucang mencapai 35 unit. "Kerusakan ponsel tersebut terjadi di Desa Pamotan, Desa Cibuluh, Desa Ciparakan, Desa Emplak, Desa Putrapinggan, Desa Bagolo, Desa Banjarharja," tambahnya.

Nana menjelaskan dari 9 Desa di Kecamatan Kalipucang hanya 2 desa yang tidak mengeluh adanya kerusakan ponsel, yakni Desa Kalipucang dan Desa Tunggilis.

ADVERTISEMENT

"Kerusakan ponsel terjadi di Desa Pamotan rusak 6, Desa Cibuluh rusak 2, Desa Ciparakan rusak 1, Desa Emplak rusak 7, Desa Putrapinggan rusak 6, Desa Bagolo rusak 4, Desa Banjarharja rusak 9," papar Nana.

Selain di Kalipucang, kerusakan ponsel Sapa Warga juga terjadi di Desa Batukaras Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.

Kepala Desa Batukaras Hadi Somantri menuturkan jumlah RW di Desa Batukaras Kecamatan Cijulang ada 15 RW. Namun dari 15 ponsel android yang diterima oleh RW yang ada di Desa Batukaras, 8 unit di antaranya rusak.

Anggota DPRD Jabar, Herman Sutrisno mengatakan perlu ada evaluasi atas program Sapa Warga, khususnya pemberian ponsel.

"Ponselnya kan lebih banyak digunakan untuk keperluan lain, spesifikasi rendah. Ya wajar kalau cepat rusak," kata Herman, Jumat (21/2/2020).

Kalau tetap memaksakan hendak memberi ponsel kepada RW, sebaiknya ponsel dibuat khusus untuk aplikasi Sapa Warga saja. "Sebaiknya maksimalkan saja bantuan keuangan ke desa-desa, dari pada hambur uang untuk beli ponsel," jelas dia.

Hal senada diungkapkan Johan J Anwari, anggota DPRD Jabar yang juga dari daerah pemilihan Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran. Dia mengakui program Sapa Warga adalah program yang positif, namun pelaksanaannya harus dipastikan efektif

"Ya harus dievaluasi, agar bisa efektif. Pak RW yang dapat ponsel, tapi digunakan oleh anak atau cucunya, ya pantas kalau cepat rusak," kata Johan.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads