Perbaikan tebing jalan Tol Cipularang KM 118+600 yang longsor pada Selasa (11/2/2020) malam ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, perbaikan longsor di tebing setinggi 15 meter tersebut sudah mulai dilakukan. Material longsor dikeruk menggunakan tiga ekskavator dan sudah terdapat bahan-bahan untuk membangun tebing penahan tanah (TPT).
General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Pratomo Bimawan Putra mengatakan, pengerjaan pertama yang dilakukan yakni pemasangan sheet pile atau tiang pancang agar badan jalan tak terganggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian yang permanen, kita pasang counter weight dengan beberapa perkuatan di kaki lereng. Schedule pekerjaan 1 bulan," ucapnya saat ditemui di lokasi longsor, Kamis (20/2/2020).
Agar tidak mengganggu arus lalulintas di Tol Cipularang, terutama saat akhir pekan, proses pengerjaan akan diatur waktunya. Sehingga proses perbaikan yang dilakukan tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Di saat-saat kritis weekend, terutama hari Minggu akan dihentikan pekerjaannya sehingga dua lajur tetap dapat digunakan, dan sebagai antisipasi kepadatan kita siapkan contraflow," katanya.
Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR Hedy Rahadian menambahkan, bahwa perbaikan lereng jalan tol tersebut diharapkan bisa selesai selama satu bulan ke depan.
"Jadi kalau kondisinya tidak ada cuaca ekstrem kita harapkan bisa sudah ditangani selama satu bulan," katanya.
Ia mengatakan, selama perbaikan lereng tersebut pihaknya sudah menyiapkan dua strategi. Untuk penanganan yang sifatnya darurat, pihaknya memang sheet pile yang ditargetkan bisa tuntas dalam waktu 10 hari.
"Itu bisa mengamankan lajur lalu lintas. Setelah itu kita akan rekonstruksi untuk penananganan permanennya dan melakukan perkuatan lereng," ujarnya.
Longsor di Tol Cipularang, Korlantas Siapkan Jalur Alternatif:
(mso/mso)