Atap Gedung Pemuda di kompleks Lapang Merdeka, Kota Sukabumi, Jawa Barat, ambrol pada Kamis (20/2/2020) dini hari. Satu mahasiswa yang berada di dalam salah satu ruangan lantai dua gedung itu berhasil menyelamatkan diri.
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar sekitar pukul 02.00 WIB. Gedung yang digunakan oleh komunitas dan organisasi kemahasiswaan ini dalam kondisi sepi.
"Saya posisi sedang main komputer, posisi di luar hujan dibarengi angin lumayan besar. Tidak lama saya dengar ada suara kretek-kretek dari atap, firasat saya enggak enak akhirnya buru-buru keluar. Tidak lama sekitar 15 menit atap langsung ambruk di ruang ekraf dan ruangan tempat saya berada," kata Ikhsan Akmal, anggota Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (Himasi) kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plafon di ruang ekraf ambruk. Kayu, bambu dan cor semen berserakan di lantai ruangan. "Kalau yang di ruangan satu lagi biasa dipakai pengajian memang sudah lama plafonnya terbuka sekitar empat harian. Nah semalam benar-benar ambrol," tuturnya.
Ikhsan menyebut biasanya ruangan ekraf yang ambrol ini dipakai menginap rekan-rekannya. "Biasanya banyak yang menginap, tapi malam tadi enggak ada. Hanya saya saja," kata Ikhsan.
Getaran pada saat ambrol juga dirasakan penghuni ruangan di lantai bawah, ruang Sekretariat PWI Kota Sukabumi. Anggota PWI Kota Sukabumi Ikbal Bakar merasakan getaran dan mendengar suara keras saat atap ambruk di lantai dua.
"Saya dengar suara dan getarannya cukup keras, brak-brak beberapa kali berurutan. Saya enggak langsung lihat ke atas, sempat menduga ada atap yang ambruk. Saya lihat pagi tadi ada mahasiswa di depan ruangan, dia begadang di luar," tutur Ikbal.
(sya/bbn)