.webp)
Belasan ponsel dan narkotika diselundupkan petugas pengangkut sampah ke Lapas Banceuy. Ponsel diselundupkan untuk disewakan kepada narapidana di dalam lapas.
"Pesanan HP (handphone) dibisniskan di dalam. Disewakan atau diapakan kita belum tahu. Karena di HP yang mereka dapatkan, ada pembicaraan itu (HP dibisniskan)," ucap Kalapas Banceuy Tri Saptono Sambudji di Lapas Banceuy, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (18/2/2020).
Ada 15 ponsel yang diselundupkan oleh petugas kebersihan berinisial IM pagi tadi. Menurut Tri, ponsel itu dipesan oleh warga binaan bernama Ahmad Santosa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Napi kasus pemalsuan uang itu diduga memesan kepada orang di luar lalu dititipkan kepada IM untuk diselundupkan ke dalam lapas. "Kalau kita lihat dari ponselnya, sudah didrop uang Rp 14 juta untuk membeli HP. Pembagiannya di luar seperti apa kita nggak tahu. Pelaku ini (IM) hanya kurir," tuturnya.
 Pelaku penyelundupan narkotik dan ponsel di Lapas Banceuy. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom) |
Belasan ponsel tersebut diselundupkan bersamaan dengan narkotik jenis inex dan sabu-sabu. Ponsel diselundupkan dengan cara dimasukkan ke dalam kantong plastik sementara narkotik diselundupkan melalui bungkus susu bubuk.
Selain itu, ada juga 17 charger, 21 headset dan 40 kartu perdana yang diselundupkan secara bersamaan.
Penyelundupan dilakukan dengan cara IM mengambil sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di dalam lapas. Setelah sampah diangkut, IM sekalian menyimpan barang-barang pesanan itu.
(dir/bbn)
