Bupati Cellica Tantang Ridwan Saidi Buktikan Ucapan soal Situs Batujaya

Bupati Cellica Tantang Ridwan Saidi Buktikan Ucapan soal Situs Batujaya

Luthfiawan Awaluddin - detikNews
Selasa, 18 Feb 2020 13:25 WIB
Bupati Karawang Cellica
Bupati Karawang Cellica Nurracahdiana (Foto: Luthfiiana Awaluddin/detikcom)
Karawang -

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyayangkan pernyataan budayawan Betawi Ridwan Saidi yang menyebut tak ada candi di Situs Batujaya. Cellica meminta masyarakat tenang dan tak terpancing oleh pernyataan kontroversial Ridwan Saidi di chanel Youtube Macan Idealis itu.

"Saya sangat menyayangkan pernyataan beliau. Sebab pernyataan semacam itu selain bertentangan dengan kesepakatan para arkeolog juga berpotensi membuat masyarakat ricuh," kata Cellica saat ditemui di Kejaksaan Negeri Karawang, Selasa (18/2/2020).

Menurut Cellica, para arkeolog telah sepakat, Situs Batujaya merupakan komplek percandian tertua di Pulau Jawa. Situs itu, kata Cellica amat dihormati dan banyak dikunjungi ummat Buddha saat hari raya Waisak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepada masyarakat tidak usah menanggapi opini salah satu budayawan itu. Karena pernyataan beliau harus dibuktikan secara ilmiah dan harus dijelaskan jangan sampai menimbulkan kericuhan seperti di Galuh," tutur Cellica.

Cellica menuturkan, pernyataan nyeleneh Ridwan Saidi bisa jadi momentum bagi masyarakat untuk lebih mengenal Candi Batujaya.

ADVERTISEMENT

"Kalau pandangan beliau tak ada candi, silahkan dibuktikan secara ilmiah. Intinya kita akan berupaya menjaga situs ini. Tanggapan Pak Ridwan Saidi bisa jadi bahan edukasi bagi kita lebih mengenal situs ini," kata Cellica.

Simak Video "Polemik 'Galuh Brutal', Warga-Tokoh Minta Ridwan Saidi Sambangi Ciamis"

[Gambas:Video 20detik]

Dihubungi terpisah, Peneliti Senior dari Balai Arkeologi Bandung, Lutfi Yondri menuturkan pernyataan Ridwan Saidi tak ilmiah. "Sebab, pernyataan Pak Ridwan hanya berdasarkan persepsi, bukan berdasarkan bukti material," kata Lutfi saat dihubungi detikcom via telepon.

Lutfi menuturkan, kesepakatan para arkeolog menyebut candi untuk reruntuhan bangunan di Situs Batujaya telah melalui penelitian yang panjang dan mendalam.

"Para arkeolog menyebut kawasan percandian karena di Batujaya ditemukan puluhan lokasi yang mengandung runtuhan sisa candi. Arkeologi itu berbicara bedasarkan data temuan berupa budaya materi yang kemudian dideskripsikan, dianalisis dan kemudian diinterpretasikan berdasarkan berbagai pendekatan dan teori," kata Lutfi.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads