Sungai Citanduy dan Cikidang Meluap, 50 Rumah di Tasik Terendam Banjir

Sungai Citanduy dan Cikidang Meluap, 50 Rumah di Tasik Terendam Banjir

Deden Rahadian - detikNews
Senin, 17 Feb 2020 13:00 WIB
Petugas meninjau lokasi banjir di Tasikmalaya
Petugas melihat salah satu rumah warga yang terendam banjir di Tasikmalaya (Foto: Deden Rahadian/detikcom)
Tasikmalaya -

Hujan deras menyebabkan Sungai Citanduy dan Cikidang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meluap, Minggu (16/2/2020) malam. Akibatnya, sebanyak 50 rumah di Kampung Hegarsari dan Bojongsoban, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Tasikmalaya, terendam banjir hingga Senin (17/2/2020) pagi.

Berdasarkan pantauan detikcom, ketinggian air yang menggenangi pemukiman mencapai sepuluh hingga 50 sentimeter. Sementara air dalam rumah warga antara 20 hingga 30 sentimeter.

"Malam hujan gede sudah langganan banjir kayak gini, setahun bisa tiga kali banjir ini, kami enggak ngungsi kecuali kalau hujan besar lagi baru kita ngungsi," ucap Ali salah seorang warga korban banjir saat ditemui di rumahnya, Senin (17/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain merendam rumah, puluhan hektar lahan sawah juga terendam air. Padi yang baru di tanam dua pekan hingga satu bulan terancam mati.

Ruas Jalan Hegarsari terendam banjir sepanjang 100 meter dengan ketinggian 60 sentimeter. Sejumlah pemotor memaksa menerobos kubangan air hingga mogok di tengah jalan. Mereka terpaksa mendorong motornya untuk sampai ketepi. Banyak pelajar sekolah yang terlambat karena tidak bisa menerobos lokasi banjir.

ADVERTISEMENT

"Saya kesiangan sekolah jadinya pak, kalau muter kejauhan. Yah gimana lagi, paling izin kesiangan ke sekolah", ucap Ujang Azhar salah seorang siswa.

Petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya menyatakan banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Citanduy dan Cikidang. Hal itu dipicu adanya intensitas hujan yang cukup tinggi pada Minggu (16/2/2020) kemarin.

"Kami siaga bersama Polisi, TNI dan BPBD dilokasi banjir, tapi air mulai surut ini. Semoga jam satu siang surut semuanya, kita data 50 rumah lah dan puluhan hektar sawah terendam padinya masih kecil," ucap Irwan, Kabid Darlog BPBD Kabupaten Tasikmalaya.

Sementara itu, pihak Desa Tanjungsari meminta agar Pemda bersama Balai Besar Wilayah Sungai Tanjung untuk menormalisasi DAS Tanjungsari. Banjir bisa terjadi dua hingga tiga kali sebulan terutama saat musim hujan akibat luapan sungai Cikidang dan Citanduy.

"Minta Das Tanjungsari dinormalisasi bbws sama pemda Tasikmalaya, warga kami dirugikan ini. Sering banjir langganan" ucap Kepala Desaa Tanjungsari Amas, di lokasi.

(mso/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads