Jabar Sepekan: Pemerkosa ABG Ditangkap-Kontroversi Pernyataan Ridwan Saidi

Jabar Sepekan: Pemerkosa ABG Ditangkap-Kontroversi Pernyataan Ridwan Saidi

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 16 Feb 2020 19:24 WIB
Pelaku Pencabulan ABG Bandung
Udin pelaku pemerkosaan ABG Bandung (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Bandung -

Dalam sepekan terdapat sejumlah berita Jawa Barat yang menjadi perhatian pembaca detikcom. Mulai dari tertangkanya Udin (38) seorang duda pelaku pemerkosaan anak di bawah umur. Dia merekam aksi bejatnya itu dan menyebarluaskannya di facebook. Ada juga kasus memilukan yang menimpa ZNS (15) ABG asal Kota Cimhi. ZNS diperkosa dan dianiaya oleh Nanang (27) pria durjana dan akhirnya meninggal dunia setelah dua pekan menjalani perawatan.

Kemudian berita lainnya terkait pernyataan Ridwan Saidi di sebuah channel YouTube yang menyebut Galuh artinya brutal dan tidak ada kerajaan di Ciamis. Pernyataan budayawan Betawi itu sontak memmbuat warga Ciamis geram. Terakhir mengenai klaim dari mantan Presiden ISIS Regional Indonesia Chep Hernawan yang menyebut WNI eks ISIS hidup senang di Suriah dan tidak ingin pulang.

Berikut rangkuman beritanya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Udin Duda Durjana yang Perkosa ABG Bandung

Gadis di bawah umur di Kabupaten Bandung, Jawa Barat menjadi korban pencabulan. ABG itu, dicabuli pria kenalannya yang kerap dipanggil Udin. Aksi pencabulan itu direkam pelaku dan disebarkan di facebook.

ADVERTISEMENT

Aksi pencabulan tersebut, dilakukan di rumah kontrakan pelaku yang berada di kawasan Bandung Barat. "Korban dan pelaku kenalan di facebook," kata Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP Agta Buwana via sambungan telepon, Kamis (13/2/2020).

Agta mengungkapkan, aksi pencabulan itu sengaja direkam oleh pelaku. Selain itu, videonya disebar di media sosial. "Iya sengaja direkam pelaku. Videonya disebarkan menggunakan facebook Fake Akun," ungkapnya.

Ia menyebut, sebelum korban diperdaya oleh pelaku, korban diiming-imingi akan diberikan pekerjaan, ponsel dan uang. "Sebelum dicabuli, korban diiming-imingi pekerjaan, handphone dan uang senilai Rp 12,5 juta," kata Agta.

Sebelum memberikan pekerjaan, ponsel dan uang tersebut, pelaku diduga menjebak dengan cara meminta korban mengirimkan foto bugil. Permintaan itu dituruti oleh korban. "Pelaku meminta korban agar korban mau mengirimkan foto telanjang," ujar Agta.

Setelah foto berpose telanjang dikirim, korban malah mendapat ancaman dari pelaku. Pelaku memaksa korban mau berhubungan intim. Permintaan itu terpaksa dipenuhi korban karena pelaku terus mengancam.

"Setelah foto tersebut dikirim, pelaku melakukan pengancaman kepada korban agar mau disetubuhi. Aksi pencabulannya itu dilakukan di rumah kontrakannya di Bandung Barat," kata Agta.

Pada Kamis (13/2/2020) polisi berhasil membekuk Udin. Dia ditangkap di rumah persembunyiannya.

Penangkapan terhadap pelaku yang karib disapa Udin itu, dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP Agta Buwana. "Alhamdullilah (sudah tertangkap)," kata Agta.

Polemik 'Galuh Brutal', Warga-Tokoh Minta Ridwan Saidi Sambangi Ciamis:

ABG Cimahi yang Diperkosa Meninggal Dunia

ZNS (15), perempuan anak baru gede (ABG) korban penganiayaan dan pemerkosaan pria bejat di Kota Cimahi, Jawa Barat, meninggal dunia. Ia menjalani perawatan medis selama dua pekan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat.

Sebelumnya, ZNS ditemukan warga di semak belukar kebun tomat, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Rabu (29/1). Gadis malang itu terkapar tak berdaya dan luka sobek di kepala akibat ditusuk bambu oleh pelaku pemerkosaan.

Polres Cimahi sudah menangkap dua pelaku, Nanang (27) dan NN (17). NN merupakan mantan kekasih korban.

Mega Aryanti (21) membenarkan kabar meninggalnya sang adik tersebut. ZNS meninggal di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Rabu (12/2/2020) siang, sekitar pukul 11.30 WIB.

"Iya betul meninggal tadi siang di RS Cibabat," ujar Mega saat dihubungi detikcom.

Menurut Mega, adiknya itu mengalami drop meski sudah sempat sadar. Selama perawatan, ZNS tidak bisa diajak berkomunikasi.

"Jadi hanya bisa buka mata, terus ngamuk-ngamuk. Trauma berat. Kemarin posisinya tidur terus, nggak bisa duduk," ujar Mega.

Buntut Panjang Pernyataan Kontroversial Ridwan Saidi

Pernyataan budayawan Betawi Ridwan Saidi yang menyebut Galuh artinya brutal dan tidak ada kerajaan di Ciamis berbuntut panjang. Berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Ciamis mengecam dan memprotes ucapan budayawan yang akrab disapa Babe Saidi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga ikut angkat bicara mengenai polemik yang terjadi. Dia menyarankan Ridwan Saidi tidak membuat pernyataan kontroversial sehingga membut tersinggung berbagai pihak.

"Ya saya kira kalau tidak punya dasar, yang pertama jangan sembarang bikin statemen. Kedua, kalaupun punya dasar, tidak usah menyakiti hati. Makannya dalam syariat itu kan bicaralah yang baik atau diam," ucap Kang Emil.

Dia menilai pernyataan Ridwan Saidi terkait Kerajaan Galuh tidak berdasar pada fakta. Imbas pernyataan Ridwan Saidi itu menimbulkan kecaman dan gelombang protes elemen masyarakat Ciamis.

"Kalau tidak perlu disampaikan, jangan disampaikan. Apalagi tidak berfakta, sehingga menimbulkan keresahan," ucap Emil.

Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil berharap Babe Saidi bersedia datang dan menyampaikan permohonan maaf kepada warga Ciamis. Sehingga permasalahan bisa segera selesai.

"Mudah-mudahan beliau bisa datang ke Ciamis untuk melakukan komunikasi permohonan maaf, apapun itu supaya situasi sosial budaya kondusif," ucap Emil.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya juga ikut memprotes pernyataan Babe Saidi. Dia bahkan ikut turun dalam sebuah aksi dan menyampaikan siap menuntut secara hukum Ridwan Saidi atas persoalan tersebut.

"Kita tidak boleh arogan, tidak boleh brutal, kita tuntut secara hukum. Setuju ya semuanya," kata Herdiat di Alun-alun Ciamis.

Herdiat mengaku terusik dengan pernyataan Babe Saidi dalam sebuah akun YouTube yang menyebut di Ciamis tidak ada kerajaan dan Galuh artinya brutal. Menurutnya pernyataan tersebut tidak memiliki dasar.

"Kita tidak ujug-ujug ada Galuh, kita hasil penelitian, pengkajian, para ahli, para profesor yang menelitinya juga. Dan barang bukti peninggalan kerajaan Galuh ada bukti secara autentik," ucap Herdiat.

Babe Saidi menepis protes warga Ciamis. Sewaktu dikonfirmasi detikcom, Kamis (13/2/2020), Babe Saidi mengaku tidak bermaksud mencemooh sejarah di Ciamis, Ia justru mengajak melakukan penelitian terkait sejarah Sunda Galuh.

"Saya enggak punya niatan lain, anak Betawi saya kritik abis-abisan. Ane enggak ada pamaksadan nu aneh-aneh enggak ada (saya tidak bermaksud yang aneh-aneh tidak ada)," ucap Babe Saidi saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Menurutnya, kata Galuh itu berasal dari bahasa Armenia yang berarti brutal. "Bukan dari saya, masa ngarang, saya enggak bisa ngarang-ngarang dong, yang bener aje," ucap Babe Saidi.

Klaim Chep Hernawan soal WNI Eks ISIS

Eks Presiden Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) Regional Indonesia Chep Hermawan membuat berbagai pernyataan terkait polemik pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS. Dia menyebut WNI eks ISIS tidak ingin kembali pulang ke Indoensia. Selain itu Chep juga mengklaim para WNI eks pengikut ISIS itu hidup senang dan memiliki penghasilan yang besar selama berada di Suriah.

"Saya masih komunikasi, tapi tidak tiap hari. Dan mereka mengaku senang di sana, tidak ingin pulang. Penghasilannya besar, bisa kirim uang juga ke keluarga," ujar Chep, Sabtu (15/2/2020).

Menurut Chep, eks ISIS kini sudah menguasai kilang minyak usai Amerika pergi dari negeri berkonflik tersebut. Meski hasil kilang minyak itu dibagi antara pemerintahan Suriah dan ISIS, pundi uang yang didapat tetap besar.

"Jadi untuk pemerintahnya di sana 70 persen dan untuk ISIS 30 persen dari hasil kilang minyak itu. Makanya sejahtera," ucap Chep.

Bahkan, lanjut dia, para WNI eks ISIS bingung mencari penghasilan jika kembali di Tanah Air. Bagi mereka yang berpendidikan tinggi kemungkinan hanya mendapat pekerjaan dengan gaji paling besar RP 5 juta, dan untuk mereka yang tidak terlalu memiliki keterampilan mendapatkan gaji lebih kecil.

Sebab itu, Chep mengklaim, sekitar 700 WNI eks ISIS yang masih ada di Suriah merasa nyaman, betah, dan tidak kekurangan tempat tinggal atau penghasilan. "Kalau di sini misalnya ada yang jadi kuli bangunan, paling dapat penghasilan Rp 1,5 juta per bulan, yang sarjana atau insinyur paling besar Rp 5 juta," katanya.

"Tapi di sana (Suriah) paling kecil mereka bisa kirim Rp 25 juta per bulan, makanya tidak benar jika ada yang mau pulang," ujarnya.

Halaman 5 dari 4
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads