Cianjur -
Chep Hernawan buka suara soal perdebatan kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) eks Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS). Lelaki asal Cianjur, yang pernah empat tahun menjabat Presiden Regional Indonesia ISIS, itu membuat pernyataan kontroversial.
Chep menegaskan bahwa WNI eks ISIS tak akan pulang ke Tanah Air, selain itu Chep siap menampung mereka kalau terbukti kembali ke Indonesia. "Hoaks, tidak benar mereka ingin pulang," kata Chep saat ditemui di rumahnya di Jalan Aria Wiratanurdatar, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (14/2/2020).
"Mereka nyaman dan betah tinggal di sana. Mereka dapat penghasilan besar dan sejahtera di Suriah," ujar Chep menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, pemerintah Indonesia membatalkan rencana pemulangan WNI eks ISIS. Isu soal nasib anak-anak WNI eks pengikut ISIS kini menjadi sorotan.
Chep mengaku menjalin komunikasi dengan sejumlah WNI eks ISIS. Ia menegaskan kalau pun mereka pulang ke Indonesia tak bakal membuat teror dan tidak akan menerapkan paham radikal.
Mereka, menurut Chep, mereka hanya ingin bertemu keluarga dan sanak saudaranya di Tanah Air. Ia yakin WNI eks pengikut ISIS tidak berulah di Indonesia.
"Kami sudah berikrar jika ingin berjuang silakan di luar, tidak di Tanah Air. Jangan ada bom di Tanah Air, semua sudah sepakat dalam pertemuan di Cipanas, beberapa tahun lalu," ujar Chep.
Chep mengingatkan agar pemerintah dan berbagai pihak jangan terlalu berlebihan menilai dan menanggapi soal permasalahan ISIS. Ia berseloroh akan membuka pintu lebar-lebar untuk WNI eks ISIS yang ingin pulang ke Indonsia.
"Jika memang benar (ada yang ingin pulang), saya siap menampung kalau memang banyak yang menolak. Tapi kan itu jikalau ada yang pulang, tapi saya tidak yakin ada yang ingin. Karena mereka di sana hidup enak," ujarnya.
Chep mengklaim ada 700 orang WNI yang masih tinggal di tanah Suriah. Beberapa di antaranya, sambung dia, kerap menjalin komunikasi jarak jauh. Menurut Chep, mereka tidak berniat pulang ke Indonesia.
"Masih komunikasi, tapi tidak tiap hari. Dan (mereka) tidak ada yang menyebutkan ingin pulang," kata Chep.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini