Kendaraan yang muatannya melebihi kapasitas atau 'obesitas' tersebut terguling pada Jumat (14/2/2020) pagi. "Satu unit truk mengalami kecelakaan. Tidak ada korban jiwa," ujar Kanit Laka Lantas Polres Cimahi Iptu Erin Heriduansyah saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Erin mengungkapkan kecelakaan itu bermula saat truk melaju dari arah Padalarang menuju Purwakarta. Setibanya di lokasi kejadian, pengemudi truk kurang hati-hati.
Memasuki jalanan menurun, kendaraan yang mengantar pasir ke proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu diduga mengalami masalah sistem pengereman serta ditambah beban berat yang diangkut.
"Pengemudi ini tidak dapat mengendalikan laju kendaraan. Sehingga membanting ke arah bahu jalan sebelah kiri kemudian terguling. Dugaan awal, sistem pengereman tidak berfungsi dengan baik apalagi truk membawa beban berlebih," kata Erin.
Akibat kecelakaan itu, pasir yang dibawa sempat berserakan ke tengah jalan raya, sehingga harus dibersihkan menggunakan ekskavator demi menghindari kecelakaan susulan.
"Kendaraannya sudah di pinggir jalan, masih dievakuasi sama pihak KCIC. Kalau dibiarkan khawatir menyebabkan kecelakaan, terutama motor karena kondisi jalanan jadi licin," katanya.
Pihaknya mengimbau agar kendaraan bertonase besar rutin melakukan pengecekan kondisi kendaraan. Selain itu pengendara wajib melengkapi diri dengan surat-surat.
"Kendaraan harus dalam keadaan bagus. Kalau sekiranya tidak kuat jangan memaksakan membawa beban berlebih," ujar Erin.
Video "Sopir Ngantuk, Truk Tabrak Bus Sugeng Rahayu di Madiun"
(bbn/bbn)